Money.id - Mendengar kata "limousin", biasanya kita membayangkan mobil sedan mewah yang panjang. Lalu, bagaimana dengan sapi limousin?

Ya, ini merupakan salah satu jenis sapi yang banyak dikembangkan peternak karena keuntungan yang menjanjikan. Inilah sapi kualitas premium yang berasal dari Prancis.

Seperti dikutip thatsfarming.com, bisnis penggemukan sapi limousin masih menjadi daya tarik bagi pengusaha. Seekor sapi dewasa bisa dilego sampai Rp19 juta/ekor. Sementara sapi yang baru lahir saja sudah dihargai Rp4 juta. Wow!

Sapi yang berasal dari daerah Marche dan Limousin itu kini sudah menyebar ke lebih dari 70 negara di dunia loh. Sapi jenis ini bisa beradaptasi dengan baik di berbagai cuaca yang berbeda.

Beberapa pengusaha percaya bahwa limousin adalah keturunan sapi tertua yang pernah ada. Biasanya, sapi ini berwarna cokelat keemasan serta bagian mulut dan moncong berwarna pucat.

Berbagai literatur di Prancis menyebutkan bahwa tidak ada sapi limousin yang berwarna hitam atau putih seperti sapi pada umumnya. Berat sapi Limousin ini biasanya mencapai 700 kilogram.

Banyak peternak yang menyukai perkembangan pertumbuhan sapi Limousin yang sangat cepat. Selain itu, makanan pun tidak terlalu sulit dan tidak harus selalu banyak diberi vaksinasi. Kandungan daging dalam sapi Limousin pun sangat banyak. Dalam beberapa kasus, sapi jenis tersebut menghasilkan 80 persen daging.

Rasio daging sapi yang sebanyak itu memungkinkan untuk meminimalisir bagian-bagian yang terbuang, seperti lemak dan tulang. Kualitas daging sapi Limousin pun sangat baik dan sangat empuk. Karena itu sapi Limousin selalu menambah daya jual.

Indonesia

Seperti dikutip dari magetankab.go.id, sapi limousin sendiri banyak ditemukan di Janggan, Poncol, Magetan, Jawa Timur. Banyak peternak yang memilih jenis sapi tersebut untuk dijadikan usaha penggemukan sapi potong atau warga sekitar biasa menyebutnya sapi kereman. Guna mengembangkan bisnis tersebut pemerintah Kabupaten Magetan memberikan fasilitas kredit penyertaan modal kepada para peternak dengan sistem kemitraan.

Setiap tahunnya jumlah populasi sapi potong yang ada di Kabupaten Magetan ada 59.273 ekor dan setiap tahun mengirim ke berbagai kota besar hingga mencapai 18.000 ekor. Budidaya sapi betina dengan sistem inseminasi buatan juga dikembangkan yang populasinya mencapai 21.338 ekor dengan tingkat kelahiran rata-rata 19.229 ekor.