1. HOME
  2. FINANCE

Apakah Mayoritas Miliuner Lulus Sarjana atau Tidak?

Ada beberapa kampus yang kesohor sebagai pencetak miliuner kelas dunia. Kampus mana saja?

By Ita Malau 27 Februari 2016 17:49
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, adalah salah satu orang terkaya dunia yang tidak lulus kuliah (flickr.com/photos/briansolis)

Money.id - Saat membaca profil atau biografi miliuner, kita mungkin akan mendapatkan dua macam informasi tentang pendidikan mereka. Ada yang pendidikannya lancar hingga meraih gelar sarjana. Ada juga miliuner yang putus sekolah demi mengejar sukses dalam bisnis, seperti Mark Zuckerberg--pendiri Facebook.

Dari analisis latar belakang pendidikan para konglomerat papan atas menunjukkan bahwa mereka cenderung telah menempuh pendidikan hingga jenjang universitas, demikian dikutip dari laman BBC, 24 Februari 2016. Dan mereka lebih cenderung untuk memiliki gelar pascasarjana daripada tidak ada gelar sama sekali.

Temuan ini membuktikan bahwa tidak semua miliuner dikaitkan dengan pengusaha otodidak yang hanya mengandalkan kecerdasan dan kebijaksanaan mereka dalam berbisnis daripada pendidikan tinggi.

Hasil penelitian tersebut merupakan survei perusahaan asuransi GoCompare terhadap latar belakang pendidikan tinggi miliuner yang muncul dalam daftar 100 orang terkaya versi Majalah Forbes selama 20 tahun terakhir.

Dan penelitian itu menunjukkan bahwa 76% dari miliuner tersebut memiliki gelar pendidikan tinggi. Gelar tersebut terbagi menjadi 47% gelar sarjana, 23% gelar master dan 6% gelar doktor.

Mata kuliah yang paling populer adalah yang berkaitan dengan ekonomi dan rekayasa. Namun banyak juga miliuner yang belajar sains daripada seni atau humaniora. Ini berarti bahwa hanya sekitar seperempat dari miliuner ini yang tidak masuk universitas atau keluar sebelum lulus.

Dibandingkan dengan populasi orang dewasa Amerika Serikat, itu berarti bahwa 68% dari para miliuner itu cenderung memiliki gelar sarjana daripada populasi umum. Dan peluang miliuner tiga kali lebih banyak untuk memiliki gelar pascasarjana.

Kampus para miliuner

Sebanyak 61% dari miliuner kecil kemungkinannya tidak memiliki gelar dibandingkan orang dewasa di AS pada umumnya. Sementara jenis lembaga pendidikan yang paling banyak dihadiri oleh miliuner adalah lembaga pendidikan elite, bukan perguruan tinggi lokal.

Harvard University di AS adalah satu nama lembaga pendidikan yang paling banyak ditemukan pada CV para orang terkaya dunia, di samping Harvard Business School. Meskipun menjadi salah satu nama yang paling terkenal dalam daftar, Bill Gates drop out dari Harvard sebelum menyelesaikan kuliahnya.

Stanford University di California dan Massachusetts Institute of Technology telah menjadi semacam Kawah Candradimuka bagi miliuner di bidang teknologi. Pendiri Google, Sergey Brin, adalah pascasarjana di Stanford.

Di antara universitas di Inggris, London School of Economics dan Cambridge merupakan pencetak miliuner paling banyak dalam daftar ini. Oxford mengklaim punya Rupert Murdoch dan di Prancis, Ecole Polytechnique memiliki mantan mahasiswa yang paling banyak menjadi miliarder.

Penelitian ini tidak menunjukkan apakah para miliuner ini memulai kariernya sebagai mahasiswa miskin dan punya prestasi gemilang yang kemudian melebarkan peluang mereka melalui universitas, atau mereka mewarisi kekayaan dari keluarganya.

(im)

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section