Pengurangan produksi diyakini bisa mendukung perbaikan harga pasar minyak.
By Rohimat Nurbaya 26 Februari 2016 13:32Money.id - Harga minyak mentah dunia mengalami peningkatan, pada perdagangan di New York naik sebanyak 12 persen selama satu pekan ini. Naiknya harga minyak terjadi setelah ada kesepakatan antara Arab Saudi dan Rusia melakukan pembekuan produksi minyak mentah dunia, minimal untukĀ 12 bulan.
Rencananya, Menteri Energi Rusia, Alexander Novak akan segera melakukan pertemuan dengan menteri Perminyakan Iran pada bulan depan untuk membicarakan masalah harga minyak. Selama ini Iran terus berusaha meningkatkan ekspor minyak setelah sanksi ekonomi dicabut.
"Pengurangan produksi jauh lebih memungkinkan untuk mendukung perbaikan harga pasar minyak, hal itu terbukti setelah adanya pembicaraan antara Venezuela, Rusia dan produsen minyak lain," kata Ric Spooner, analis utama di CMC Market di Sydney dikutip dari Bloomberg, Jumat 26 Febuari 2016.
Dia yakin dengan adanya kesepakatan antara negara produsen minyak untuk melakukan pembekuan produksi, harga minyak mentah dunia bisa bertahan pada angka US$30 per barel.
Pada tahun ini, harga minyak mentah turun sebanyak 11 persen, karena stok minyak dunia sangat melimpah.
Bahkan produksi minyak mentah Amerika Serikat membengkak hingga tingkat tertinggi dalam delapan dekade terakhir. Ditambah Iran terus melakukan ekspor minyak.
"Karena itu, produsen akan melakukan pertemuan pada bulan depan supaya membekukan produksi minyak untuk sementara," kata Menteri Perminyakan Venezuela Eulogio Del Pino. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Geser New York, Beijing Jadi Kota Paling Banyak Dihuni Taipan
26 Februari 2016 13:11Ini Dia Syarat Mengajukan Kredit Rumah Murah Lewat Tapera
25 Februari 2016 16:05