Money.id - Aryani Soenarto, bersama anaknya, Ario Kiswinar bercerita tentang kehidupan mereka saat bersama dengan motivator, Mario Teguh dalam situs Youtube milik Deddy Cobuzier. Mereka mengungkapkan fakta baru terkait Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang pernah diberitakan.

Dalam video berdurasi 19 menit 4 detik itu, mereka blak-blakan menyebut pelaku KDRT itu adalah Mario. Hal itu dilakukan Mario karena atas dasar cemburu dengan Aryani yang saat itu bertemu dengan laki-laki untuk pekerjaan. Sampai rumah, Mario terus menanyakan hubungan Aryani dengan laki-laki tersebut.

Aryani jelas menyangkal hal itu karena menurutnya tidak ada hubungan lebih selain karena pekerjaan. Mario yang geram terus memaksa Aryani mengakui namun dengan cara kekerasan.

"Saya tidak pernah mengatakan iya jadi pukulan itu semakin hari semakin kencang dan saya udah kayak kehabisan napas dan pikiran saya ke anak saya. Kalau saya mati gimana anak saya gitu ya sudah campur aduk," ujar Aryani yang dikutip dari video Deep With Deddy yang diunggah ke media sosial, Kamis 13 Oktober 2016.

Ario Kiswinar Teguh dan Aryani Soenarto
© 2016 money.id/feed.id

Kekerasan itupun dipertegas oleh Aryani, dia mengatakan beragam bentuk kekerasan pun telah dilakukan oleh Mario terhadap Aryani. Mulai dari dilempar sendal, mendorong, ditampar, hingga dipukul dengan alat. Bahkan Ibunda Kiswinar juga membenarkan adanya insiden pelemparan setrika yang dilakukan Mario.

"Untungnya enggak kena hanya rasa panas setrika itu, setrika itu hidup loh Mas. Setrika tercolok, kecabut (kabelnya saat) terbang pas di atas saya," lanjut Aryani.

Aryani juga mengatakan, Mario pernah berusaha menyabet kepalanya menggunakan pedang samurai. Memang, menurutnya Mario dulu suka mengkoleksi benda tajam.

Aryani di #DeeperWithDeddy
© 2016 money.id/youtube.com

Untungnya Aryani cepat menghindar sehingga tidak terkena sabetan samurai tersebut. Samurai itu justru menyabet kasur hingga terbelah.

"Cepat sekali terjadinya sampai disitu saya sebut pertama itu Allah, saya mengatakan Yaallah kenapa saya ini kau berikan cekatan. Enggak tau apa yang terjadi, saya menghindar pas banget kasur terbelah," lanjut Aryani.

Aryani tak habis pikir mengapa dirinya bisa mempertahankan rumah tangga mereka saat itu. Meski berkali-kali kekerasan itu kerap dilakukan Mario berkali-kali.

"Kalau dulu belom berasa ngerinya Mas, karena masih ada tekad kuat untuk jadi istrinya. Lama-lama, apalagi setelah 24 tahun berlalu saya aja enggak bisa berpikir 'kok tetap saya di situ dampingi dia'."

Kiswinar Ikut Jadi Korban Kekerasan >>>