1. HOME
    2. INSPIRATORY
KISAH INSPIRATIF

Kisah TKI Sukses, Pulang dari Hong Kong Bangun Sekolah Anak Gratis

By Rohimat Nurbaya 3 Maret 2016 18:11
Heni Berhasil Manfaatkan Medsos untuk Ajak Relawan

Manfaatkan medsos

Setelah Heni dan suaminya bergerak sendiri mengajar anak-anak kurang mampu, akhirnya menggandeng beberapa relawan, tujuannya supaya lebih efektif. Perekrutan dilakukan hanya melalui media sosial.

Setiap hari Heni dan suaminya aktif di media sosial mengampanyekan sekolah gratis yang dia rintis, caranya dengan memajang foto-foto kegiatan. Hasilnya sangat luar biasa, banyak orang merespon dan berniat menjadi relawan.

"Misalnya di Facebook biasanya orang yang ingin ikut jadi relawan langsung inbox, lalu bertemu dan sepakat untuk bantu mengajar," ujarnya.

Dia mengaku, pengaruh media sosial itu sangat besar dan sangat membantu, kini sudah ada ratusan relawan yang bergabung dengan Heni untuk mengajar anak-anak tidak mampu.

Menurutnya, tidak hanya relawan yang ingin menyumbang tenaga saja, tetapi menyumbang uang sekaligus membuka relasi ke beberapa perusahaan besar untuk memberikan sumbangan peralatan belajar mengajar.

"Kami tidak pernah membuat proposal untuk sumbangan, malah ada beberapa perusahaan datang sendiri kepada saya dan menelepon saya karena ingin menyumbang," tuturnya.

Heni mengaku, ada beberapa relawan yang menyumbangkan komputer, laptop, buku untuk operasional sekolah gratis yang dia jalankan.

Desa wisata 

Heni memiliki pemikiran sangat jauh ke depan, dia tidak hanya ingin warga yang dia didik cuma bisa membaca, berhitung dan mengoperasikan komputer.

Dia ingin semua warga di desa yang dia didik itu bisa menghasilkan uang, minimal untuk dirinya sendiri.

"Saya juga mendidik mereka supaya menjadi enterpreneur, agar di Indonesia ini banyak lahir pengusaha sukses," jelasnya.

Heni memiliki konsep untuk menjadikan desa wisata di beberapa desa yang saat ini warganya dia didik. Menurutnya, apabila anak asuhnya diarahkan menjadi pekerja di sebuah perusahaan agak sulit, sebab sekolah yang dia dirikan informal alias tanpa ijazah.

Dia menganggap, beberapa desa di Kabupaten Bogor sangat potensial menjadi desa wisata, terutama untuk wisata alam, wisata pertanian dan wisata religi. Guna mewujudkan hal itu dia juga mengandeng pemerintah setempat dan beberapa relawan lain yang memiliki dana.

"Saat ini saya sedang giat menggandeng relawan, ibaratnya kalau ingin membantu orang sakit kan bukan berarti kita yang hari mengobati, tapi kita mencarikan dokter untuk mengobati," ujar dia.

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section