1. HOME
    2. FASHION-BIZ
FASHION

Kisah Mantan Mahasiswa Kedokteran Jadi Desainer Dunia

By Dian Rosalina 17 Mei 2016 17:08
Titik Balik Kehidupan Giorgio Armani

Berjuang dari bawah membuat Armani sangat menghargai kehidupannya. Gagal menjadi seorang dokter tidak membuatnya kalah untuk menjadi seorang perancang busana.

Setelah menjadi pekerja lepas, itulah titik balik kehidupan seorang Armani. Pertemuannya dengan Sergio Galeotti menandai cikal-bakal emporium Armani.

Sergio sendiri adalah seorang arsitek yang memiliki keyakinan besar akan kemampuan Armani. Tanpa Sergio, Armani mungkin tidak akan pernah membuka kantor perancang busana sendiri yang didirikan pada 1973 silam dengam modal dari menjual mobil Volkswagen.

Lewat dukungan Sergio, pria berumur 81 tahun ini menjadi perancang untuk banyak rumah fashion terkemuka di Italia. Sebuah peragaan busana yang sukses di Sala Bianca tahun 1974 membuat namanya terdengar hingga seluruh dunia.

Setelah menandatangani kontrak dengan Gruppo Finazarion Tessile, empat tahun setelahnya Armani merambah pasar Amerika sekaligus memperkenalkan Mani, lini ready-to-wear kasual untuk pria dan wanita.

Tidak hanya menghadirkan lini pribadi, Giorgio Armani SpA juga memproduksi banyak lini koleksi lain, termasuk G A Le Collezioni, Giorgio Armani Underwear & Swimwear, serta Giorgio Armani Accessories yang membuat nama Giorgio Armani langsung terkenal secara internasional.

Namun pada 1985, Armani sempat terpukul dengan kepergian Sergio. Tapi duka tersebut tidak membuat tekadnya surut. Tahun berikutnya ia memperluas cakupan bisnis hingga ke negeri terbit matahari, Jepang, dan negeri tirai bambu, China.

Kerja keras dan kreativitasnya dibayar dengan mendapat kesempatan berpamarean di Guggenheim Museum di New York pada tahun 2000. Dan itu membuat Armani menjadi satu-satunya perancang pakaian yang memamerkan karyanya di sana saat itu.

NEXT: Pendapatan Hingga Miliaran Dollar>>>>

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section