Money.id - Industri startup menjelma menjadi lini bisnis yang berkembang pesat dan banyak digemari di Indonesia. Terhitung sejak lima tahun belakangan, bisnis startup di Tanah Air terus menunjukkan pertumbuhan yang cukup menggembirakan.

Hal ini pula lah yang membuat pemerintah mulai melirik sektor bisnis startup digital sebagai salah satu yang bakal digenjot perkembangannya di tahun 2016. Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Rudiantara, bahkan telah menyisihkan anggaran sebesar US$ 1 miliar atau lebih dari Rp 13 triliun untuk mendukung startup TI dalam negeri.

Tahun 2015 lalu, diakui merupakan tahun yang luar biasa dengan banyaknya investasi yang masuk ke startup teknologi lokal. Sebut saja Go-jek, Qraved, Bridestory dan beberapa startup lain yang mendapat guyuran investasi hingga triliunan rupiah.

Baca juga: 5 Alasan Bisnis "Startup" Bakal Sukses di Indonesia

Menurut laporan DailySocial bertajuk 'DS Annual Startup Report 2015', terkait hasil studi tahunan mengenai apa saja yang terjadi di lanskap bisnis digital di Indonesia pada tahun 2015, mengungkapkan beberapa fakta positif sebagai berikut:

- 49% investment yang dilaporkan pada tahun 2015 adalah SEED funding (pendanaan tahap awal, dan bersifta berkelanjutan)
- Startup jenis e-commerce menjadi yang paling banyak mendapatkan investasi
- East Ventures dan Lippo Group memimpin dengan 20 dan 7 investasi
- Layanan On-demand (berlangganan) dan Financial Technologi (Fintech) jadi primadona incaran
- Kurangnya talenta dan akses ke pendanaan jadi momok terbesar startup tahun 2016

Selain laporan pertumbuhan industri startup, DailySocial juga merilis DS10, sebuah daftar sepuluh pemain terbaik di industri digital Indonesia tahun 2015.

Berikut daftar lengkap #DS10 secara alfabetikal:

Berrykitchen
Bridestory
CekAja
HaloDiana
Fabelio
Go-jek
IDNTimes
Kudo
Qraved
YesBoss

Suka Artikel Ini? Klik Like