1. HOME
  2. DIGITAL
GO-JEK

Aplikasi Bocor, CEO Go-Jek: Data Pelanggan dan Driver Aman!

Menurut Nadiem, saat ini aplikasi Go-Jek beroperasi secara lancar.

By Adhi 12 Januari 2016 15:35
CEO Go-Jek, Nadiem Makarim (merdeka.com/henny rachma sari)

Money.id - Manajemen Go-Jek memastikan bahwa layanan aplikasi yang dikelola dan dikembangkan oleh perusahaan aman. Manajemen juga sudah mendeteksi adanya celah keamanan (bug) yang muncul dalam aplikasi, namun celah tersebut diklaim telah diatasi dan dipastikan data-data yang tersimpan‎ aman.

Sebelumnya, seorang programmer bernama Yohanes Nugroho membuat heboh setelah berhasil menemukan celah kemanan (bug) ada aplikasi Go-Jek. Yohanes dalam blog-nya mengungkapkan, aplikasi Go-Jek dapat dengan mudah diusili oleh pengguna untuk melakukan dua hal yang sangat merugikan, yakni mencuri data pribadi driver dan menambahkan saldo mereka secara cuma-cuma.‎

Menanggapi hal tersebut, CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, mengatakan bahwa pihaknya telah membenahi dan menyelesaikan hampir seluruh isu yang disebutkan oleh Yohanes. Menurut Nadiem, aplikasi yang ada memang belum 100% sempurna, namun akan diselesaikan dalam beberapa hari ke depan. Nadiem juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Yohanes terkait temuan tersebut.

Baca juga: Aplikasi Go-Jek Rentan Diretas?

"Keamanan data selalu menjadi prioritas utama kami. Demi keamanan dan kenyamanan para pelanggan, Go-Jek akan terus melakukan penyempurnaan terhadap sistem layanan kami," tegas Nadiem dalam keterangan persnya, Selasa 12 Januari 2016.

Menurut Nadiem, saat ini aplikasi Go-Jek beroperasi secara lancar. Perusahaan juga memastikan bahwa ‎data-data milik pelanggan dan mitra (driver) aman. Nilai kredit yang sudah diperoleh pelanggan maupun driver tetap berlaku sesuai ketentuan yang ada. Karena itu, kami menjamin temuan mengenai bug ini tidak merugikan pelanggan dan mitra driver.‎

"Go-Jek merupakan aset Indonesia, yang kami harapkan dapat menjadi bagian dari solusi dalam mendorong bergeraknya perekonomian masyarakat di berbagai level ekonomi. Kami apresiasi masukan maupun kritik dari seluruh komunitas teknologi, karena feedback itulah yang akan mendorong teknologi karya anak bangsa mencapai kualitas kelas dunia," ujarnya.

Hingga akhir tahun 2015, Go-Jek telah beroperasi di 10 wilayah/kota di seluruh Indonesia. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2010 ini memiliki mitra driver lebih dari 200.000.

Suka Artikel Ini? Klik Like

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section