Money.id - Mungkin, banyak dari kita yang menganggap kalau kesalahan dalam mengetik, atau lebih dikenal dengan sebutan typo, adalah hal yang wajar.

Terlebih, di era smartphone saat ini yang sepenuhnya telah menggunakan layar sentuh. Typo kerap terjadi berulang kali.

Namun begitu, akan lebih baik jika typo dapat diminimalisir. Sebab, ternyata malware dapat menyusup ke perangkat Anda hanya karena typo. Kok bisa?

Perusahaan keamanan cyber, Endgame, melaporkan fakta bahwa saat ini makin banyak pengguna internet yang menjadi korban kejahatan cyber karena kesalahan menulis alamat domain. Kondisi ini pun dimanfaatkan para hacker jahat untuk membuat situs palsu dengan nama alamat domain yang memperhitungkan kemungkinan typo para pengguna internet.

Dilansir laman Gizmodo, Kamis 17 Maret 2016, Endgame mengklaim menemukan lebih dari 300 nama domain populer berekstensi '.com' (dot com) yang dimodifikasi menjadi '.om' (dot om).

Sebagai contoh, Endgame menemukan situs palsu berbahaya beralamatkan Netflix.om. Para hacker membuat situs tersebut dengan menghilangkan huruf 'c' pada ekstensi.

Umumnya, malware yang terkandung pada situs palsu tersebut berupa adware (malware iklan) yang sangat mengganggu. Malware ini biasanya menyamar ke dalam bentuk aplikasi Adobe Flash Player yang minta diperbarui.

Menurut Endgame, serangan malware semacam ini dijuluki sebagai typosquatting. Yang perlu diketahui, satu-satunya cara menanggulangi malware ini adalah dengan meminimalisir terjadinya typo. (ita)