1. HOME
  2. NEWS
PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II 2016 Capai 5,18 Persen

Peningkatan konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia pada triwulan II-2016

By Rohimat Nurbaya 7 Agustus 2016 19:05
Ilustrasi Kantor BPS (Merdeka.com)

Money.id - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2016, Jumat 5 Agustus 2016. Perekonomian Indonesia triwulan II-2016 terhadap triwulan II 2015 tumbuh 5,18 persen atau meningkat 4,66 persen dari tahun sebelumnya.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, peningkatan konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia pada triwulan II-2016 yang tumbuh hingga 5,18 persen.

"Pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat terutama pada kelompok hotel dan restoran, transportasi dan komunikasi serta perumahan dan perlengkapan rumah tangga," kata Suryamin dikutip dari laman Setkab RI.

Tingginya konsumsi rumah tangga itu, lanjut Suryamin, didukung oleh pemberian gaji 13 dan 14 oleh pemerintah yang dimanfaatkan pada perayaan Lebaran serta sebagai persiapan dalam menghadapi tahun ajaran baru. Kata dia, adanya peningkatan signifikan dari konsumsi pemerintah karena tingginya realisasi belanja pegawai maupun barang pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Ini merupakan hasil dari penggenjotan belanja pemerintah seperti instruksi dari Presiden sehingga hasil resapan secara efektif mulai terlihat," ujarnya.

Suryamin menuturkan, secara keseluruhan, BPS mencatat konsumsi rumah tangga pada triwulan II-2016 tumbuh 5,04 persen, konsumsi pemerintah 6,28 persen, konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga 6,72 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 5,06 persen.

Namun menurutnya, ekspor masih tumbuh negatif 2,73 persen dan impor negatif 3,01 persen, yang dipicu oleh kontraksi ekspor barang non migas karena perlambatan di negara tujuan ekspor dan impor yang terkena imbas dari penurunan permintaan domestik serta depresiasi rupiah.

Dari sisi produksi, Suryamin menjelaskan, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai Jasa Keuangan dan Asuransi yang tumbuh 13,51 persen.

"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 11,90 persen, sedangkan dari sisi Pengeluaran pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 36,16 persen," jelas dia.

Dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2016 telah mencapai 5,18 persen, menurut Suryamin, secara akumulatif pertumbuhan ekonomi pada semester I-2016 mencapai 5,04 persen. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun Anggaran 2016, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen.

Struktur ekonomi Indonesia pada triwulan II-2016 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,81 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 22,02 persen, dan Pulau Kalimantan 7,61 persen.

(rn/rn)

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section