Money.id - Bosan dengan tempat hangout yang itu-itu saja? Coba mampir ke Paviliun 28 di Jalan Petogogan I nomor 25, Jakarta Selatan. Restoran berkonsep homey ini menawarkan suasana artistik tempo dulu yang memanjakan mata dan perut tentunya. Buka sejak 2014 lalu dengan modal hingga Rp1,5 miliar, tempat tersebut dijadikan wadah bagi para seniman.

"Awalnya saya membuka tempat ini ingin menjadikan Paviliun 28 sebagai 'kantung budaya' bagi para seniman. Banyak seniman dan komunitas di Indonesia yang tidak memiliki wadah untuk memamerkan karya mereka," kata Eugene Panji pemilik Paviliun 28 yang ditemui Money.id di Jakarta, Kamis 28 April 2016.

Anda cukup menyiapkan budget Rp100 ribu per orang. Dengan budget tersebut Anda sudah dapat satu sajian menu makanan utama dan satu minuman spesial.

Nasi Krengseng
© 2016 money.id/Azalia Amadea

Menu makanan favorit di Paviliun 28 adalah Nasi Krengseng yaitu sajian nasi putih dengan topping daging kambing suwir goreng dan sambal matah ala Betawi. Seporsi Nasi Kreseng dihargai Rp68 ribu.

Untuk minuman, Anda dapat memesan Green Tamarind seharga Rp33 ribu. Minuman berwarna hijau tersebut terbuat dari jus sawi hijau dicampur dengan buah asam jawa, lemon dan madu.

Green Tamarind
© 2016 money.id/Azalia Amadea

"Karena ini bisnis kuliner Corporate Social Responsibility (CSR) jadi omzet kami sebagian untuk kegiatan sosial seperti amal dan penggalangan dana," kata pria yang berprofesi sebagai sutradara tersebut.

Selain bersantap, Anda juga dapat menikmati hiburan mulai dari penampilan musik jazz, pemutaran film hingga standup comedy. Jika Anda ingin menonton jazz night datanglah pada hari Rabu mulai pukul 20.00 WIB.

Paviliun 28
© 2016 money.id/Azalia Amadea

Para peformance berasal dari komunitas-komunitas musik dari berbagai negara seperti Indonesia, Australia, Perancis, South Africa dan lain sebagainnya. Paviliun 28 berkapasitas 80-100 orang, buka mulai pukul 15.00-24.00 WIB setiap harinya. Paviliun 28 ramai pada jam makan malam mulai 20.00-21.00 WIB. (poy)