1. HOME
  2. FINANCE

Wajib Tahu! Ini Untung Rugi Tombol Beli di Sosmed

Suka dengan tombol beli di Facebook atau Twitter? Ini yang harus Anda tahu.

By Syahid 19 Oktober 2015 12:45
Ilustrasi (Mashable)

Money.id - Dream - Saat ini, perusahaan media sosial berlomba untuk menyisipkan tombol beli dalam aplikasi mereka. Dengan tombol baru ini, pengguna Pinterest, Twitter, Facebook, Instagram tidak perlu repot buka tab baru di browser dan pergi ke toko online untuk membeli koleksi baju, kosmetik atau sepatu yang terpampang di iklan media sosial.

Beberapa media sosial bahkan memasukkan tombol beli di aplikasi smartphone mereka yang merupakan pangsa pasar terbesar dari toko online.

Namun kemudahan yang ditawarkan tombol beli itu ternyata dapat memicu seseorang membuat keputusan keuangan yang buruk.

Mengutip laman foxbusiness, Senin, 19 Oktober 2015, sebelum memutuskan belanja dengan menekan tombol beli, sebaiknya Anda ketahui dahulu sisi positif dan negatif terkait cara baru berjualan ini:

1. Positif: Tombol beli mempercepat proses belanja

"Banyak orang menggunakan situs media sosial untuk mendapatkan ide-ide dan inspirasi tentang apa yang terbaik untuk gaya hidup mereka," kata psikolog konsumen Kit Yarrow, penulis 'Decoding New Consumer Mind'. "Pikiran mereka dipenuhi dengan keinginan dan hasrat saat melihat aneka macam barang yang diiklankan. Sekarang keinginan dan hasrat itu dapat berubah seketika menjadi dorongan memiliki, dan itulah yang tak tertahankan, terutama untuk generasi milenium."

Negatif: Tombol beli memicu belanja impulsif

Dengan prosedur belanja yang sangat mudah dan kontrol belanja impulsif yang rendah "maka Anda akan berakhir dengan lebih banyak pembelian," kata Yarrow.

2. Positif: Tombol beli memudahkan pengguna belanja dari dalam aplikasi media sosial

Pendekatan prosedur belanja yang mudah dan bisa dilakukan dari dalam aplikasi media sosial mengurangi kebutuhan untuk pergi ke situs pihak ke-3 untuk melacak dan membeli barang. Jadi membeli sepasang sepatu melalui Facebook tanpa harus mengunjungi aplikasi toko sepatu itu.

Negatif: Pembeli mungkin sangat gampang tergoda oleh pengalaman pembayaran yang mudah dan menyenangkan tersebut tanpa mereka mengetahui ada pilihan lainnya.

Nora Ganim Barnes, direktur Pusat Riset Pemasaran di Universitas Massachusetts Dartmouth, mengatakan banyak pembeli mengunjungi Amazon atau situs lainnya sebelum melakukan pembelian untuk survei toko, harga dan ulasan tentang produk yang akan dibeli.

Sementara tombol beli umumnya menawarkan sedikit keterangan tentang produk. Mereka tidak terhubung ke situs pesaing - untuk alasan yang jelas - dan tidak menawarkan informasi detail yang bisa meyakinkan pembeli bahwa mereka membuat pilihan yang tepat.

3. Positif: Pinterest, Facebook, Twitter dan Google dapat menyimpan informasi kartu kredit pembayaran pembeli, yang menghilangkan kebutuhan untuk memasukkan kembali data untuk setiap pembelian.

Negatif: Meskipun tidak ada masalah keamanan di seputar tombol beli selama ini, penjahat online jelas akan mengincar hal itu satu saat nanti.

"Kapan saja metodologi baru yang mengarahkan orang untuk memberikan informasi pribadi tercipta, pasti ada beberapa oknum yang berusaha mencari tahu bagaimana sistem tersebut berjalan," kata Michael Kaiser, direktur eksekutif dari National Cyber Security Alliance, sebuah lembaga nirlaba untuk mendidik orang tentang menggunakan internet dengan aman.

Kaiser mencurigai bahwa peretas mungkin mencoba untuk menggunakan tombol beli sebagai teknik phishing (pancingan) untuk mendapatkan informasi sensitif pengguna media sosial.

"Kita harus ingat bahwa teknologi yang digunakan untuk tujuan baik sering digunakan untuk hal-hal buruk. Dan kita harus memastikan untuk melindungi dari hal-hal buruk," kata Kaiser. "Bersikap kritis dan cerdas saat menggunakan teknologi baru ini yang akan kami dorong untuk dilakukan."

Suka Artikel Ini? KLIK LIKE

(s/s)

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section