1. HOME
  2. FINANCE
INSPIRATIF

Ingin Pensiun Dini dan Kaya Raya di Hari Tua? Ini Caranya

Kisah hidup Peter Adeney dan Jeremy dapat menginspirasi Anda untuk memulai hidup hemat.

By Dian Ardiahanni 29 Oktober 2015 13:36
Jeremy dan Winnie memilih pensiun dini karena tabungan hari tuanya sudah cukup (Bussines Insider)

Money.id - Mengumpulkan setumpuk uang untuk hari tua memang amat penting. Tetapi beberapa orang berpikir hal ini tak mungkin untuk dilakukan, mengingat banyaknya kebutuhan sehari-hari yang harus disediakan.

Namun bagaimana dua orang ini berhasil menghimpun dananya untuk tabungan saat pensiun? Simak dan cermatilah kisahnya.

Diberitakan Businessinsider, Kamis 29 Oktober 2015, hanya dalam 10 tahun, Peter Adeney yang bekerja di bidang perangkat lunak, bersama istrinya kini telah memiliki uang cukup untuk masa pensiunnya dan bebas dari utang.

"Pencapaian ini bukan karena keberuntungan atau keterampilan luar biasa," ujar Peter.

Ia mengungkapkan, gaya hidup yang diterapkannya 50 persen jauh lebih murah dibanding sebagian besar rekan kerjanya. Dalam blog pribadinya ia berbagi tips dan strateginya yaitu dengan menyimpan 50 persen uang gaji ke tabungan.

"Jika tidak dilakukan, kebanyakan orang lebih berpikir untuk membeli barang. Biasanya orang cenderung menghamburkan uang untuk beli mobil baru," jelasnya.

Menurutnya, kegiatan itu sangat memboroskan dan hanya akan membuang ratusan dolar selama 30-40 tahun. "Ini bisa memotong pendapatan hingga setengah atau bahkan mencapai 75 persen," kata Peter.

Berkat metode hematnya itu, kini Peter bersama istri dan anaknya bisa tetap hidup nyaman di Denver, Colorado dengan pengeluaran US$25 ribu atau Rp340 juta per tahunnya.

Berbeda dengan Jeremy yang saat itu baru lulus dari perguruan tinggi. Dirinya bekerja di bagian desain Motorola selama 80 jam seminggu. Mulai dari Senin hingga Jumat selama empat atau lima tahun.

Dilansir dari Forbes, etos kerjanya ini dipicu karena utang yang dimilikinya mencapai US$40 ribu atau setara Rp544 juta. Sementara, sebesar US$35 ribu atau sekitar Rp476 juta merupakan pinjaman mahasiswa dan utang kartu kredit bernilai US$5 ribu yang setara dengan Rp68 juta.

Meski begitu, Peter berkeinginan untuk bisa membawa gaji US$40 ribu agar mampu membeli mobil baru dan rumah dengan tiga kamar tidur. Ternyata untuk meraih impian itu, Jeremy harus bersepeda selama 40 menit untuk bekerja.

Kemudian untuk membayar utang dan bisa pensiun pada usia tua, Jeremy mulai berinvestasi. Ia menggunakan kartu kreditnya dengan bunga nol persen selama 12 bulan untuk membayar potongan besar hipotek, pinjaman mahasiswa dan kredit mobil.

Saat bekerja di Microsoft MSFT, ia pindah dari Chicago ke Seattle. Dari situ, ia bisa mendapatkan gaji hingga US$85 ribu atau sekitar Rp1,1 miliar dan membeli rumah serta melakukan perjalanan panjang.

Ketika ditugaskan ke konferensi di Beijing, Jeremy bertemu dengan wanita yang kini menjadi pasangan hidupnya, Winnie. Bergaya hidup seperti Jeremy, Winnie pun telah berhemat hingga 50 persen untuk melakukan liburan dan perjalanan panjang.

Kini di usia Jeremy yang telah menginjak 40 dan Winnie 36 tahun, mereka berdua sudah mandiri secara finansial. Bahkan kemapanan dan tabungan pensiun kedua pasangan itu telah cukup sejak di usia 30-an. (dwq)

Suka Informasi Ini? Klik Like Ini

Baca Juga

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section