1. HOME
    2. NEWS
HAMBALANG

Sempat Tersandung Korupsi, Gedung Hambalang Dipotong Satu Lantai

Rencananya gedung tersebut akan dijadikan pusat pendidikan untuk guru olahraga.

By Rohimat Nurbaya 7 September 2016 09:30
Wisma Atlet Hambalang (Merdeka.com)

Money.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepakat kembali melanjutkan proses pengerjaan proyek Pusat Pendidikan dan Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Dari hasil audit Tim Audit Teknis Kementerian PUPR, diketahui bahwa kondisi kontur tanah sedikit rawan, namun masih bisa diatasi dengan mengurangi beban bangunan.

"Ada beberapa kelemahan terkait potensi longsoran, untuk itu tim menyarankan mengurangi beban yang ada di sana. Ada beberapa bangunan yang dikurangi satu tingkat," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto dikutip dari laman Setkab RI.

Keputusan untuk memotong satu lantai sejumlah bangunan yang ada di komplek tersebut menurut Arie adalah untuk mengantisipasi kekuatan gedung dalam merespons gempa.

"Struktur yang lama pada prinsipnya dipertahankan tapi dipotong satu lantai kemudian dijadikan atap, jadi lebih ringan, ini juga terkait respons bangunan ketika terjadi gempa," terangnya.

Arie menuturkan, pembangunan Hambalang yang dirancang tahun 2010 pada saat itu masih memakai peraturan lama terkait ketahanan bangunan terhadap gempa.

"Seperti kita ketahui bahwa Kementerian PUPR akan mengeluarkan peta gempa yang baru sehingga kita juga menyesuaikan mengenai hal tersebut," tuturnya.

Namun menurutnya tanah dan bangunan yang berdiri di kawasan Hambalang tersebut cukup baik, karena sejak terbengkalai pada 2011 bangunan tersebut masih berdiri tegak dan tidak ada pergeseran yang siginifikan. "Kemudian kondisi beton, strukturnya rata-rata di atas persyaratan yang diminta," ucapnya.

Saluran air pun menjadi salah satu hal yang mendapatkan perhatian khusus untuk dilakukan perbaikan dengan mengubah pola atap yang semula datar menjadi pola atap miring guna pengaliran air yang baik. "Kedua adalah memperbaiki sistem drainase dengan cara yang tadinya atapnya datar-datar kita buat miring," jelas dia.

Menurut Arie, kondisi tanah di kawasan tersebut merupakan tipe lapisan kedap, sehingga tidak terdapat air tanah di lokasi tersebut. "Sebagai solusi, akan dibuat reservoar di bawah lapangan dan ada danau dekat lokasi yang akan kita manfaatkan," lanjutnya.

Dari hasil audit, lanjut Arie, Tim Audit Teknis telah mengajukan usulan untuk mengembangkan 14 bangunan dari total 22 bangunan yang ada di komplek tersebut. Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla saat kunjungan ke P3SON Hambalang pada Minggu 4 September 2016 lalu menginstruksikan bahwa sebagai langkah awal untuk fokus kepada delapan bangunan terlebih dulu.

Ke delapan bangunan tersebut menurut Arie diantaranya adalah asrama putra dan putri, asrama yunior putra dan putri, gedung SMA, gedung SMP, gedung olahraga serbaguna, gedung powerhouse, masjid dan pembangunan akses jalan. "Ditambah perkuatan sistem drainase yang baik dan penyediaan air," ungkap Arie.

Bersambung ke halaman selanjutnya....

 

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section