Money.id - Hampir semua orang ingin menjadi kaya. Namun apakah arti sejati dari menjadi kaya? Setiap orang memiliki persepsi berbeda tentang kekayaan, di atas permukaan pastinya hal-hal seperti uang atau materi menjadi elemen pengukur yang paling dasar.

Tetapi, saat kita gali lebih dalam makna kekayaan, faktor keluarga, kesehatan, kemampuan untuk berbagi hingga menemukan tujuan hidup menjadi spektrum utama dari esensi kekayaan.

Untuk menginpirasi publik tentang hal yang dibutuhkan untuk mencapai kekayaan yang sebenarnya, Permatabank mengadakan event Wealth Wisdom pada 11-12 Mei 2016 di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.

"Acara ini untuk menginspirasi jutaan keluarga Indonesia, agar dapat memaknai arti kekayaan secara lebih baik sehingga dapat meningkatkan kadar kebahagiaan hidup," ucap Bianto Suradjo Direktur Retail Banking Permatabank saat opening Wealth Wisdom, Rabu 11 Mei 2016.

Wealth Wisdom sudah diadakan untuk ketiga kalinya di Indonesia. Event ini menyuguhkan materi mengenai edukasi finansial dan mengajak Anda untuk memandang arti dari kekayaan yang seutuhnya yang tidak berhenti hanya pada persoalan uang dan materi semata.

Acara ini merupakan rangkaian seminar dengan delapan kelas inspiratif yang dipandu pembicara-pembicara yang berkompeten di bidangnya.

Hari ini, 11 Mei 2016, tokoh-tokoh pembicara yang dihadirkan di acara ini seperti A Tony Prasetiantono, Komisaris Independen PT Bank Permata pada sesi pertama 10.00-12.00 WIB, dia akan membawakan materi berjudul "Stabilizing Rupiah and Managing Capital Inflow".

Pada sesi pertama juga, ada seminar dengan tema #sayangiUangnya for the Millenial Generation dengan pembicara Mirah Wiryoatmodjo selaku Director of Legal Permatabank dan Hamis Daud yang merupakan selebriti.

Sedangkan di sesi 4 ada Elisabeth Dunn, Professor Psychology di Univesity British Columbia, akan membawakan materi berjudul "can money buy hapinnes?". (poy)