Money.id - Harga minyak dunia anjlok di awal tahun 2016. Harga minyak mentah Brent turun di bawah US$35 per barel untuk pertama kalinya dalam tempo 11 tahun terakhir.

Dikutip dari BBC, Kamis 7 Januari 2016, Brent anjlok 4,6% ke harga US$34,76 per barel, melewati penurunan akhir Desember 2015 dan menjadikannya di tingkat terendah sejak 1 Juli 2004.

Sementara, minyak mentah AS turun 3,7% di harga US$34,65 per barel.

Penurunan tajam terjadi setelah penguatan pada Senin 4 Januari 2016, setelah Arab Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran.

Para pengamat khawatir terhadap memburuknya hubungan Arab Saudi dengan Iran. Namun, kecemasan tentang kemungkinan gangguan terhadap pasokan dan meningkatnya harga minyak, sekarang perlahan hilang.

Ketegangan yang dipicu hukuman mati Arab Saudi terhadap ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr, telah menghentikan spekulasi bahwa para anggota OPEC akan menyepakati pemotongan produksi untuk mendongkrak harga.

"Terjadi peningkatan cadangan dan ketegangan antara Iran dan Arab Saudi membuat kesepakatan tidak mungkin dicapai," kata Michael Hewson dari CMC Markets.

Turunnya harga minyak dunia sebelumnya juga telah diprediksi oleh Kepala Eksekutif BP Bob Dudley. Titik terendah, menurut dia bisa terjadi pada triwulan pertama tahun 2016.

Hal itu dikarenakan oleh beberapa faktor, antara lain akibat kelebihan pasokan yang lama dan melambatnya perekonomian Tiongkok yang haus energi.