1. HOME
  2. FINANCE
BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)

Hari Ini Harga BBM Turun, Premium Jadi Rp7.050

Harga yang diterapkan hari ini lebih rendah dari yang diumumkan pemerintah sebelumnya.

By Dwifantya Aquina 5 Januari 2016 11:48
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi turun hari ini (Money.id/Dwi Narwoko)

Money.id - Harga baru bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi resmi diberlakukan hari ini, Selasa 5 Januari 2016.

Harga solar akan turun dari Rp6.700 menjadi Rp5.650. Harga premium untuk Jawa, Madura, dan Bali turun dari Rp7.400 menjadi Rp7.050, sedangkan untuk daerah di luar Jawa, Madura, dan Bali, turun dari Rp7.300 menjadi Rp6.950.

Sebelumnya, pemerintah akan menerapkan pungutan dana untuk ketahanan energi (DKE) sebesar Rp200-Rp300 per liter sehingga harga premium menjadi Rp7.150 dan solar menjadi Rp5.950.

Direktur Utama Pertamina Dwi Sucipto mengatakan, di luar yang ditetapkan pemerintah, Pertamina juga akan menurunkan produk-produk yang lain.

Untuk harga pertalite, turun dari Rp8.250 menjadi Rp7.900. Sementara itu, harga pertamax untuk DKI Jakarta dan Jawa Barat turun dari Rp8.650 menjadi Rp 8.500, sedangkan harga pertamax untuk Jawa Tengah dan DIY turun dari Rp8.750 menjadi Rp8.600.

Kemudian, harga pertamax untuk Jawa Timur turun dari Rp8.750 menadi Rp8.600.

Adapun harga pertamax plus untuk DKI Jakarta turun dari Rp9.650 menjadi Rp9.400, harga pertamina dex DKI Jakarta turun dari Rp9.850 menjadi Rp9.600, dan harga solar non-PSO turun dari Rp8.300 menjadi Rp8.050.

Selain harga BBM, Pertamina juga menurunkan harga elpiji. Untuk Jabodetabek, harga elpiji 12 kilogram turun Rp5.600 per tabung. Harga bright gas 12 kg turun Rp4.800 per tabung dan untuk Jabodetabek turun Rp4.600 per tabung.

Harga bright gas 5,5 kg untuk Jabodetabek turun Rp4.500 per tabung, harga ease gas 9 kg untuk Jabodetabek turun Rp5.000 per tabung, dan harga ease gas 12 kg turun Rp6.000 per tabung.

Sementara itu, harga ease gas 14 kg turun Rp8.000 per tabung dan harga elpiji 6 kg rata-rata nasional turun Rp2.000 per tabung.

Menteri ESDM Sudirman Said menjelaskan, perubahan harga ini mempertimbangkan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Menurut dia, Pemerintah telah meninjau harga BBM sejak Oktober 2015, terutama mempertimbangkan tiga komponen utama seperti harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah.

Harga minyak dunia merupakan komponen terbesar. Selain itu, Pertamina telah melakukan langkah efisiensi dengan membubarkan Petral dan beroperasinya kembali TPPI juga menurunkan impor BBM.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section