1. HOME
  2. DIGITAL
GAME

Hidup dari Game, Kenapa Tidak?

Dampak negatif dan positif dari game hingga kini masih terus menjadi perdebatan.

By Nur Chandra Laksana 31 Mei 2016 20:02
Acara workshop Lenovo Gaming (Money.id/Nur Chandra)

Money.id - Perdebatan mengenai dampak positif dan negatif dari dunia game hingga kini masih terus bergulir.

Banyak pihak yang mungkin masih berpikiran 'kolot' menyakini bahwa bermain game hanya buang-buang waktu saja dan berdampak negatif. Sementara di sisi lain, seiring dengan perkembangan zaman, faktanya bermain game bisa dijadikan profesi dan memiliki penghasilan yang cukup menggiurkan.

Melihat kondisi tersebut, pemerintah pun tak tinggal diam. Di satu sisi, pemerintah melihat bahwa memang ada benarnya game memiliki dampak negatif. Akan tetapi, pemerintah pun sudah tak 'buta' lagi, dan mengetahui benar potensi dari industri game.

Selaku pihak yang memiliki otoritas, pemerintah pun saat ini berusaha menggodok regulasi yang tepat guna mewadahi industri game nasional.

Sebagai sarana sosiliasasi kepada masyarakat, Lenovo sebagai perusahaan teknologi yang mendukung perkembangan industri game tanah air menggelar sebuah workshop bertajuk 'Gaming for Living'.

Acara ini sendiri berusaha mengupas seluk-beluk dunia game yang ternyata memiliki banyak dampak positif dan juga dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi yang menggelutinya.

"Saya dulu sewaktu kecil tumbuh bersam game. Karena game, saya dulu belajar bahasa Inggris untuk mengerti apa yang ada didalamnya. Karena itu pula saya kini bisa berdiri di sini, kerja di perusahaan multinasional," tutur MNC Sales Director Intel Indonesia, Yohanes Wijaya, Selasa 31 Mei 2016.

Selain itu, Yohanes juga menyebutkan bahwa game dapat membantu anak-anak untuk berkembang. Ia menjelaskan, game dapat membantu anak-anak untuk belajar bekerja sama dan melatih otak mereka.

Menariknya lagi, ungkap Yohanes, saat ini profesi gamer juga sudah sangat diakui dan memiliki gengsi tersendiri. Bahkan, penghasilan seorang gamer bisa jauh lebih besar dibanding pegawai kantoran.

Contohnya seperti yang dialami oleh tim Kanaya Gaming asal Semarang yang keluar sebagai pemenang kompetisi Lenovo Gamming League 2016 pada Mei lalu. Tim Kanaya Gaming sukses menggondol hadiah sebesar ratusan juta.

Tak hanya uang tunai, Kanaya Gaming juga mendapatkan kontrak eksklusif sebagai brand ambassador produk-produk gaming Lenovo.

"Kami melakukan ini untuk menunjukkan bahwa gamer sekalipun bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Caranya dengan mengadakan kompetisi berhadiah besar dan melakukan kontrak ekslusif seperti ini," tutur Consumer Marketing Lead Lenovo Indonesia, Diantika.

Baca juga:

(a/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section