Para produsen game telah melewati proses sistem rating oleh Entertainment Software Rating Board (ESRB).
By Adhi 10 Mei 2016 15:20Money.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beserta komunitas game hingga kini masih menggodok terkait regulasi sistem rating game Indonesia.
Regulasi tersebut perlu segera dirilis mengingat kini semakin banyak game yang di dalamnya memuat unsur kriminalitas, kekerasan, seksualitas, dan berbagai hal berbahaya lainnya bagi anak-anak di bawah umur.
Sejatinya, para produsen game telah melewati proses sistem rating yang dibuat secara resmi oleh Entertainment Software Rating Board (ESRB). Proses sistem rating ini sendiri bertujuan untuk memilah sebuah produk game sesuai dengan kelompok umur pemainnya.
Namun sayang, tak sedikit yang belum memahami bagaimana sebenarnya sistematis proses rating yang dilakukan oleh ESRB.
Nah, kali ini, tim Money.id akan mencoba menjelaskannya kepada Anda, khususnya bagi para orangtua agar dapat menyaring mana game yang layak dimainkan oleh anak Anda sesuai dengan kelompok umur yang telah ditentukan.
Secara garis besar, ESRB mempunyai dua jenis sistem rating yang diterapkan:
1. Rating Categories: Menentukan kelompok umur pemain
2. Content Descriptors: Menerangkan konten yang terdapat di dalam game, sehingga para pemain bisa menetukan apakah game ini layak mereka mainkan atau tidak.
Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan kedua sistem rating ESRB secara mendalam sebagai berikut.
SELANJUTNYA >>
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus