1. HOME
  2. FOODILICIOUS
INDUSTRI MAKANAN

Manisnya Bisnis Donat Madu Cihanjuang

Saat ini ada 27 varian donat, diantaranya ada rasa almond, durian, pisang, abon, choco crispy, lemon, dan masih banyak lagi.

By Rohimat Nurbaya 26 September 2015 11:00
Donat Madu Cihanjuang Bandung (Foto: donatmadu.com)

Money.id - Bisnis kuliner sangat menjamur di kota Bandung. Berbagai cara dilakukan supaya produk makanan yang dijual menjadi unik dan tentunya cocok di lidah konsumen.

Salah satunya adalah kue donat yang dipadukan dengan madu dan sekarang tenar dengan nama 'Donat Madu Cihanjuang'.

Saat ini, Donat Madu Cihanjuang memang sedang naik daun. Bisnis kuliner tersebut diawali seorang pengusaha bernama Ridwan Iskandar dan istrinya Fanina Nisfulaily. Kini, Donat Madu Cihanjuang racikan Ridwan berkembang menjadi waralaba dan sudah banyak gerai yang menjadi mitra usaha.

Kue berbentuk bulat dan identik dengan bolong di tengah tersebut memang sudah populer sejak lama di tanah air. Jumlah pelaku bisnis donat itu sudah tidak terhitung banyaknya. Tapi di tangan Ridwan dan Fanina kue donat tersebut mejadi kuliner yang unik dan berbeda dengan yang lainnya.

Pasangan suami istri tersebut butuh satu tahun untuk meracik donat dengan campuran madu itu. Setelah diuji coba dengan hasil meyakinkan, pasangan ini pun memberanikan diri membuka gerai di Jalan Cihanjuang Nomor 158 A Cimahi, Jawa Barat pada Mei 2010 lalu.

Ridwan kini telah memproduksi 27 varian donat, di antaranya rasa almond, durian, pisang, abon, choco crispy, lemon, dan masih banyak lagi. Satu tahun beroperasi, Ridwan memutuskan untuk mengembangkan usaha dengan cara kerja sama kemitraan atau waralaba. Tiga mitra pertama Donat Madu Cihanjuang ada di Depok, Bogor, dan Cinere.

Ridwan membuka waralaba hanya dengan investasi sebesar Rp10 juta. Nilai investasi itu untuk mendapatkan hak atas penggunaan merek Donat Madu Cihanjuang, pelatihan karyawan, serta biaya promosi. Setelah beroperasi, investor harus membayar royalty fee 9 persen dari total omzet per bulan. Adapun untuk kebutuhan peralatan kerja, seperti mesin pembuat adonan, interior gerai, etalase donat dan tempat usaha harus disediakan oleh terwaralaba.

Untuk menjaga kualitas dan cita rasa donat tetap prima, Ridwan mempersiapkan sistem manajemen kontrol untuk seluruh gerai Donat Madu Cihanjuang. Kemudian, agar cepat balik modal, investor setidaknya mesti menjual empat paket adonan atau setara dengan 300 potong donat dengan omzet Rp900 ribu per hari atau setara dengan Rp27 juta per bulan. Setiap potong donat dijual seharga Rp3.000 per potong.

(rn/rn)

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section