1. HOME
    2. FINANCE

Ternyata Batu Giok Jadi Barang Investasi Paling Diburu

By Rohimat Nurbaya 12 Juni 2016 14:25
Memilih Giok

Memilih giok, bisa rumit sebab setiap potongan berbeda, dan untuk memilih batu giok yang tepat merupakan seni bukannya berdasar ilmu pengetahuan. Memang ada laboratorium yang dapat menentukan komposisi kimia batu, dan apakah secara kimia sudah diproses atau bahkan benar-benar barang palsu. Namun tak ada 'indeks giok' yang memberikan gambaran harga per ons seperti emas.

Warna biasanya adalah hal pertama yang dipertimbangkan pembeli. Giok identik dengan warna hijau, dan lindapan zamrud cerah dari warna itu masih anggap tinggi nilainya.

Bagaimanapun ada bermacam-macam varian warna giok, mulai dari biru hingga putih 'es', yang nilainya meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Kalangan pembeli juga mengincar ukuran, bentuk, transparansi, tekstur, dan kekriyaannya atau dikerjakan secara tangan.

Gelang giok, misalnya, seringkali menjadi investasi bagus karena hanya bisa dibuat dengan bahan berkualitas tinggi, menurut Wong. Dan seperti barang-barang lain, semakin tinggi kualitas maka nilainya pun semakin tinggi pula.

Dengan giok, data penjualan lewat lelang sering kali menjadi indikator harga. Giok tunggal paling mahal yang pernah dijual adalah Kalung Hutton-Mdivani. Perhiasan itu dimiliki oleh ahli waris jaringan toko Woolworth, Barbara Hutton.

Terbuat dari 27 manik-manik jadeite warna hijau zamrud cerah dengan dengan pengancing permata an rubi, kalung itu dijual dengan harga US$27,4juta (setara dengan Rp636 miliar) dalam lelang tahun 2014, lebih dari enam kali dibanding dalam lelang 20 tahun sebelumnya.

Sebagaimana investasi lain, selalu ada kemungkinan kondisi pasar akan berubah. Meskipun ada banyak pecinta giok di berbagai penjuru dunia, giok banyak tergantung pada pertnumbuhan di Tiongkok.

Baca Juga

(rn)

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section