1. HOME
  2. FINANCE

Jokowi Bahas Investasi Apple Hingga Studi Banding e-Commerce di AS

Rombongan Presiden akan sowan ke kantor Apple, Facebook, Google dan perusahaan teknologi lainnya.

By Adhi 20 Oktober 2015 19:10
Menkominfo Rudiantara (Nur Chandra Laksana / Money.id)

Money.id - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat (AS) pada 24 Oktober 2015 mendatang. Dalam kunjungan yang rencananya berlangsung selama lima hari tersebut, Presiden Jokowi diagendakan akan bertandang ke kantor pusat Apple, Google, Facebook, serta sejumlah perusahaan teknologi lainnya di lingkungan Silicon Valley, California.

Menurut keterangan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara yang akan turut serta bersama Presiden Jokowi, di Silicon Valley rombongan juga akan menghadiri jamuan makan malam khusus bersama CEO Apple Tim Cook.

Dijelaskan lebih lanjut, misi utama Presiden Jokowi ke AS adalah untuk membicarakan peluang investasi asing, khususnya di sektor pertambangan dan akses internet yang lebih besar.

Untuk sektor pertambangan, Presiden Jokowi akan melakukan pembicaraan dengan Apple terkait rencana investasi pertambangan timah di wilayah Bangka-Belitung.

Sementara di sektor investasi akses internet, Presiden Jokowi akan berbicara dengan Google terkait penyebarluasan akes internet nirkabel di wilayah timur Indonesia, khususnya Papua. Google sendiri memang memiliki proyek penyebaran akses internet ke wilayah-wilayah terpencil menggunakan balon udara, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Project Loon.

Sementara itu, dalam kunjungan tersebut, Rudiantara juga mengemban misi tersendiri yakni melakukan studi banding industri e-commerce di AS.

"Indonesia akan menjadi kawasan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Salah satu pendorongnya adalah bisnis e-commerce. Maka dari itu, kita akan lihat dan mempelajari di sana seperti apa Kita akan ketemu berapa technoprenuer," jelasnya saat konferensi pers di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selasa, 20 Oktober 2015.

Rudiantara menjelaskan, pihaknya akan menggali sebanyak-banyaknya informasi terkait pengembangn bisnis e-commerce. Termasuk dalam hal sistem pendanaan, logistik, hingga inkubasi startup di sana.

"Kita belajar, berbagi pengetahuan supaya Indonesia bisa punya industri e-commerce yang established seperti di sana," tambahnya.

(a/a)

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section