1947. Namanya diambil dari lokasi ditemukannya virus tersebut, yaitu di sebuah hutan Zika. Bukan hanya itu saja, zika sering ditemukan di sepanjang Khatulistiwa dari Afrika hingga Asia, dan kasus virus itu muncul sembilan tahun lalu, di sejumlah pulau di Samudera Pasifik.

Zika berasal dari wilayah tropis Afrika seperti, Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik. Kini virus tersebut muncul kembali di Brazil pada tahun lalu, kemudian merambak di banyak negara Amerika Latin dan Kepulauan Karibia.

Virus Zika disebarkan melalui gigitan nyamuk dari jenis yang sama dengan penyakit tropis lainnya seperti demam berdarah, chikungunya dan demam kuning.

Bagaimanapun masih tidak diketahui apakah itu menyebar dari individu satu ke yang lain. WHO mengatakan, virus zika cepat menyebar di Amerika karena virus ini adalah sesuatu yang baru di wilayah tersebut. Hanya Kanada dan Chile yang tidak memiliki nyamuk jenis ini.

Saat ini belum ada obat atau vaksin untuk menghadapi virus Zika. Namun Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, mengatakan bahwa uji klinis pada vaksin mungkin bisa dimulai tahun ini.

Lantaran belum ada obat dan langkah pencegahan efektif, pejabat di Kolombia, Jamaika dan El Salvador meminta warga perempuan di negara-negara itu untuk menunda kehamilan selama ada ancaman Zika.

WHO mengatakan, cara yang bisa dilakukan saat ini adalah mengontrol penyebaran dan perkembangbiakkan nyamuk Aedes aegypti di negara-negara yang terimbas wabah virus zika. (els)

(ra/ra)