Saat ditemui di rumah duka RS Dharmais Jakarta Pusat, pada Jumat 8 Januari 2016, Arief enggan berkomentar soal penyebab kematian istrinya.
"Saya nggak mau ngomong apa-apa karena nanti bisa merugikan banyak pihak. Nanti kita tunggu lagi aja omongannya polisi kayak apa," kata Arief.
Arief kembali menegaskan, tak mau berspekulasi apa pun terkait penyebab kematian sang istri. Dia khawatir bisa merugikan pihak tertentu.
"Sementara ini saya nggak bisa kasih keterangan apa-apa. Mohon maaf, bukannya nggak mau ngasih tau. Tapi kita takut merugikan beberapa pihak nantinya," ujarnya.
Arief pun tampak tabah saat menemani jenazah istrinya di rumah duka. Demikian pula saat pemakaman Mirna di TPU Gunung Gadung, Bogor pada Minggu 10 Januari 2016, Arief terlihat berupaya tegar. Berbeda halnya dengan ibunda Mirna yang nyaris pingsan saat melihat jenazah anaknya dikebumikan.
Saat diperiksa beberapa kali oleh penyidik Polda Metro Jaya bersama Sandy, saudara kembar Mirna, Arief pun bungkam. Ia menolak memberikan keterangan sedikit pun terkait pemeriksaan kasus kematian istrinya.
"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada polisi," tutur Arif sambil tersenyum kepada wartawan Kamis pekan lalu.
Dia lalu menuju mobil Pajero Sport berwarna putih berplat nomor B 1817 PJB. Dia mengendarai mobil itu pergi dari Mapolda Metro Jaya.
Next: Perkembangan Kasus Mirna...
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Ungkap Pembunuh Mirna, Polisi Kantongi 4 Alat Bukti
26 Januari 2016 09:54