Money.id - Suhu politik Jakarta semakin panas. Partai politik menyiapkan 'jagoannya' untuk berlaga di arena pertarungan perebutan kursi orang nomor satu di ibu kota.

Ada tiga bakal calon gubernur yang sudah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta. Pasangan pertama, Basuki Tjahaja Purnama yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Mereka adalah pasangan calon petahana.

Sebagai penantang sang petahana, ada pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. 

Usai mendaftar ke KPU DKI Jakarta, mereka harus menjalani beberapa tahapan pemilihan gubernur. Setelah masa pendaftaran, KPU DKI akan melakukan verifikasi calon pada 19 September-9 Oktober 2016. 

Pada masa verifikasi tersebut, KPU DKI memberikan satu kesempatan untuk memperbaiki syarat dukungan calon, baik untuk perseorangan maupun parpol, jika syarat dukungan belum terpenuhi. Perbaikan syarat dukungan itu dilakukan pada 29 September-1 Oktober 2016.

Setelah itu, pada 22 Oktober 2016 dilakukan penetapan calon, kemudian 23 Oktober 2016 pengundian dan pengumuman nomor urut.  Pada 26 Oktober 2016-11 Februari 2017 adalaha masa kampanye dan debat publik, 12 Februari-14 Februari 2017 masa tenang.

Lalu, 15 Februari 2017 pemungutan dan penghitungan suara. 16 Februari-27 Februari 2017 rekapitulasi suara dan terakhir pada 8 Maret-10 Maret 2017 adalahpenetapan calon terpilih tanpa sengketa.

Karena ini merupakan pemilihan kepala daerah di ibu kota Jakarta, maka suara yang harus dicapai adalah 50 persen plus satu. Apabila tidak ada yang mencapai jumlah tersebut, dilakukan pemilihan putaran kedua. Seperti yang pernah terjadi pada Pilkada 2012.

Simak profil bakal calon Gubernur Jakarta di halaman berikut: Ahok Diusung PDIP