1. HOME
  2. FINANCE
TIPS KEUANGAN

Agar Finansial Stabil, Hindari Racun-racun Keuangan Ini

Kebiasaan tersebut harus diubah agar kondisi keuangan tetap stabil di masa mendatang.

By Desy Afrianti 2 Februari 2016 08:30
Ilustrasi uang

Money.id - Kebiasaan buruk dalam mengatur keuangan bisa menjadi racun bagi kehidupan finansial. Kebiasaan tersebut harus diubah agar kondisi keuangan tetap stabil di masa mendatang. Berikut ini adalah kebiasaan buruk mengelola keuangan yang sebaiknya Anda
ubah.

Belanja emosional

Seseorang perlu belanja untuk memenuhi kebutuhannya. Namun, perencana keuangan Gretchen Cliburn mengatakan ada hal yang perlu Anda hindari saat berbelanja.

Menurut dia, sebaiknya Anda mewaspadai berbelanja di luar perencanaan yang hanya berdasarkan emosi.

Berbelanja karena emosi tidak akan memperbaiki apa-apa. Bahkan, cenderung membuat hal-hal buruk seperti utang dan sebagainya.

Untuk menghindari berbelanja emosional sebaiknya Anda menetapkan beberapa aturan untuk diri sendiri.

Misalnya, membeli barang-barang hanya dari daftar yang telah Anda buat pada waktu yang relatif tenang, tidak ketika Anda mencoba mengalihkan perhatian dari kecemasan atau kesedihan.

Cara lainnya adalah tidak berlama-lama di toko favorit untuk mengurangi godaan berbelanja barang yang tidak diperlukan. Selain itu, upayakan membeli barang yang hanya
dibeli tunai agar tidak terbebani utang kartu kredit.

Meminjamkan uang

Meminjamkan uang kepada teman maupun kerabat memang mulia, tetapi hal itu juga dapat menyakiti dompet dan hubungan Anda.

Di saat orang tersebut kesulitan membayar utang, maka hal itu bisa memicu konflik, dan merusak hubungan Anda dengan kerabat. Anda akan kehilanya keduanya, uang dan persahabatan.

Daripada menawarkan pinjaman, ada banyak cara untuk membantu teman yang membutuhkan dan merawat hubungan Anda.

Bantulah teman Anda menemukan solusi untuk masalahnya yang tidak melibatkan utang-piutang.

Misalnya, Anda dapat menawarkan untuk memberinya tumpangan sampai mobilnya diperbaiki, atau menyarankan cara-cara mengurangi biaya dengan berbagi kiat hemat Anda.

Jika Anda masih ingin menawarkan uang, anggaplah hadiah. Dengan begitu Anda tidak akan merasa kecewa ketika melihat teman bisa membeli pakaian baru dan sepatu
tetapi tidak membayar utang.

Jika Anda tidak mampu memberikan uang sebagai hadiah, lebih baik tidak usah.

Kurangi traktir

Bagi sebagian orang, mentraktir teman makan malam adalah kebanggaan. Tetapi jika hal itu malah membebani keuangan, sebaiknya dipertimbangkan lagi.

Bandingkan keuangan Anda dengan orang lain

Banyak yang mengukur keberhasilan dengan ukuran rumah atau mobil yang kita kendarai, tetapi asumsi itu salah.

Kata Cliburn, rumah besar dan barang-barang mahal hanya menunjukkan bagaimana orang memilih untuk menghabiskan uang, bukan berapa banyak mereka benar-benar memiliki.

Jika tetangga Anda mampu membeli SUV baru, Anda layak mendapatkannya juga, kan? Namun perlu diingat bahwa banyak dari tetangga Anda bisa tinggal di atas kemampuan
mereka.

Untuk menghindari hidup di luar kemampuan, mulai dengan menentukan apa yang penting untuk Anda--hanya--untuk Anda. Tetapkan tujuan hidup yang Anda ingin dalam lima, 10, 20, dan 50 tahun mendatang.

Mungkin Anda ingin memiliki rumah di lingkungan tertentu, atau untuk pensiun dengan nyaman.

"Sekali Anda telah mengidentifikasi apa yang paling berarti bagi Anda, membuat keputusan pengeluaran berdasarkan itu," kata Cliburn seperti dikutip dari marketwatch.com.

Habiskan semua penghasilan

Semua orang harus membayar tagihan dan membeli kebutuhan setiap bulan, sedangkan sisanya kembali pada Anda ingin melakukan apa dengan uang tersebut.

Banyak yang memilih untuk menghabiskan semuanya, tetapi Anda tidak akan memiliki cadangan ketika keadaan darurat muncul, dan tidak punya uang pensiun.

Penasihat keuangan Derek Gabrielsen, mengatakan menghabiskan semua pendapatan adalah kesalahan terbesar seseorang.

Gabrielsen menyarankan untuk mengalokasikan dana darurat dan tabungan pensiun dalam perencanaan bulanan.

Paling tidak Anda memiliki dana sebesar enam bulan dari biaya hidup dan menyimpan setidaknya 10 persen dari penghasilan untuk dana pensiun. Sekali Anda memiliki rencana keuangan, pertahankanlah itu. Itu salah satu cara untuk memastikan Anda mencapai tujuan.

Tergantung pada kartu kredit

Penggunaan kartu kredit memang baik bagi keuangan. Tetapi janganlah bergantung pada kartu kredit.

Jika Anda sudah terbiasa hidup dengan utang kartu kredit, luangkan waktu untuk memahami persis apa yang dilakukan dengan uang Anda.

Baca baik cetak pada laporan kartu kredit Anda berikutnya --terutama bagian yang menunjukkan berapa banyak Anda menyetor pembayaran minimum setiap bulan. Anda mungkin terkejut melihat betapa mahal kredit sebenarnya.

Untuk mematahkan siklus, segera berhenti menggunakan kartu kredit. Menetapkan anggaran ketat dan menggunakan metode bola salju untuk strategi melunasi utang
Anda.

 

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section