Penurunan tarif listrik tersebut menyusul penurunan harga minyak mentah di Indonesia.
By Rohimat Nurbaya 1 Februari 2016 10:42Money.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali menurunkan tarif dasar listrik (TDL) untuk 12 golongan pelanggan nonsubsidi.
Penurunan tarif listrik tersebut menyusul penurunan harga minyak mentah di Indonesia dari US$41,44 per barel menjadi US$39 per barel pada Desember.
"Kemudian Lalu inflasi naik dari 0,21 ke 0,96 persen," ujar Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun seperti dikutip dari laman Merdeka.com, Senin 1 Februari 2016
Benny mengatakan, penurunan tarif memang tidak akan terlalu besar, yakni sebesar Rp17 per kilowatt hour (kWh) untuk pelanggan rumah tangga R-I dengan daya 1.300 VA sampai 2.200 VA.
Kemudian pelanggan R-2 (3.500 VA-5.500 VA), pelanggan R-3 (6.600 VA keatas) dan pelanggan bisnis B-2 dengan daya 6.600 VA - 200 kVa.
Sementara itu pelanggan bisnis B-3 seperti mal dan hotel, daya diatas 200 kVa dan kantor pemerintah diatas daya 200 kVa dan 6.600-200 kVa mengalami sebesar Rp13 per kWh.
Lalu, industri besar, tegangan tinggi daya 30.000 kVa (I-4), layanan khusus TR/TM/TT, penerangan jalan umum P-3, turun Rp11 per kWh.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Ingin Ikut Reksa Dana? Pelajari Dulu Risiko dan Kelemahannya Ini
30 Januari 2016 10:01