Money.id - Kelompok hacker Anonymous mengklaim sebagai dalang di balik tumbangnya lima situs resmi pemerintah Islandia. Serangan cyber tersebut, ungkap aktivis Anonymous, dilakukan sebagai aksi protes perburuan paus lias oleh negara-negara yang di kawasan Atlantik Utara.

Dalam sebuah video yang menjadi viral media sosial, Anonymous menghujat aksi perburuan paus dan sejumlah restoran yang menyajikan menu daging ikan paus.

Tak tanggung-tanggung, menurut laporan Skynews, Selasa 1 Desember 2015, situs pemerintah Islandia yang berhasil dikuasai Anonymous adalah situs resmi perdana menteri dan kementerian lingkungan. Dalam hal ini, Anonymous menilai pemerintah Islandia melanggar perjanjian internasional.

Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, kelompok peretas memprotes aksi perburuan ikan paus dan mengkomersialkan daging mereka ke sejumlah restoran. Islandia dinilai telah melanggar perjanjian internasional terkait perlindungan terhadap fauna langka.

Terlebih, Islandia merupakan salah satu anggota International Whaling Commision (IWAC) yang dibentuk untuk menangani perlindungan paus sejak 1986.

Namun sayang, menurut data yang dirilis Green Peace, sejumlah masyarakat negara di kawasan Atlantik Utara seperti Greenland dan Islandia masih melakukan penangkapan paus untuk dikemoersialisasi.

Suka Artikel Ini? Klik Like