Selain Novanto, yang membuat publik 'panas' adalah foto selfie Fadli Zon bersama kandidat capres yang disebut sangat rasis terhadap imigran dan anti-Islam tersebut. Foto tersebut tersebar luas ke media. Di media sosial, politisi Partai Gerindra itu pun dikecam.
Bukan hanya selfie, rupanya Fadli pun meminta tanda tangan Trump. Fadli menjelaskan, bahkan ia sempat makan siang bersama Trump selama 30 menit.
"Kami bertemu Donald Trump jam 13.00 (waktu setempat), di kantornya di Trump Plaza lantai 26. Informal saja. Bicara tentang ekonomi dan investasi Trump di Indonesia," kata Fadli melalui keterangan tertulisnya.
Ia mengaku bahwa pertemuan itu bukan bagian agenda resmi yang direncanakan dan bersifat informal.
Usai makan siang, Trump mengajak rombongan DPR turun ke lobi Trump Tower untuk ikut dalam kegiatan konferensi pers. Dalam kegiatan itulah Trump memperkenalkan Ketua DPR Setya Novanto kepada awak media.
Meski demikian, Fadli membantah bahwa kehadiran Novanto merupakan bentuk dukungan DPR RI kepada Trump. Menurutnya, tidak ada urusan antara DPR RI dengan pemilihan presiden di Amerika Serikat.
"Saya jawab wartawan AS, ya itu terserah warga AS sendiri mau milih siapa. Bagi kami, kami senang pada Presiden AS yang mau berteman dengan Indonesia. Seperti Obama adalah teman Indonesia, juga Trump sekarang pun sebagai pengusaha adalah teman Indonesia," kata Fadli.
Selfie ini berujung pada pemanggilan Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto terhadap Fadli Zon. Prabowo akan meminta keterangan Fadli Zon sebagai kader partai, sekaligus penjelasan lengkap terkait kapasitasnya sebagai pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat atas pertemuannya dengan pengusaha real estate dunia itu.
Lalu berapa ongkos perjalanannya?
Jika dihitung berdasar Peraturan Menteri Keuangan 53/PMK.02/2014 tentang Standar Tentang Biaya Masukan 2015, kunjungan Setya Novanto dan delapan rekannya ke New York menghabiskan uang negara sekitar Rp4,6 miliar.
Berikut rincian biaya perjalanan dinas menurut Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA):
1. Biaya pesawat ke New York adalah US$14.428 atau Rp204 jutaan untuk sekali perjalanan
2. Uang harian US$527 atau Rp7,4 juta per anggota DPR
3. Hotel US$1.312,02 atau Rp18,5 juta per anggota per malam
Total Rp25,9 juta per hari per anggota DPR atau Rp310 juta selama 12 hari.
Jika ditambahkan dengan biaya pesawat, maka setiap anggota DPR menghabiskan Rp514 juta atau setengah miliar rupiah atau Rp4,626 miliar untuk sembilan orang anggota DPR yang berangkat ke New York.
(da/da)
