1. HOME
  2. NEWS
JOKOWI

Insiden Salah Tulis Koran AS, Menhan Disangka Presiden Jokowi

Surat kabar ternama di Amerika Serikat, The Washington Post menyebut Menhan Ryamizard sebagai Presiden Joko Widodo dalam caption fotonya.

By Dwifantya Aquina 28 Oktober 2015 10:17
Insiden salah identifikasi Presiden Jokowi di koran Washington Post (Twitter)

Money.id - Surat kabar ternama di Amerika Serikat, The Washington Post jadi sorotan. Media tersebut melakukan kesalahan fatal lantaran salah mengidentifikasi sosok Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Berita dalam surat kabar tersebut menyebut Menhan Ryamizard sebagai Presiden Joko Widodo dalam caption fotonya.

Foto hasil jepretan fotografer Jim Watson dari kantor berita Prancis, Agence France-Presse (AFP) tersebut dimuat di halaman A10 suratkabar itu. Dimana surat kabar tersebut menurunkan berita tentang kepulangan Presiden Jokowi dari AS yang dipercepat karena bencana asap di Indonesia.

Namun rupanya, mereka melakukan kesalahan pada keterangan foto tersebut. Pihak The Washington Post mencantumkan bahwa dalam foto tersebut adalah Presiden Jokowi, padahal yang terpampang bukanlah foto Presiden Jokowi, melainkan foto Menhan Ryamizard Ryacudu.

Dalam foto, terlihat Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang sedang melakukan hormat bendera di Pentagon pada Senin 27 Oktober 2015, di samping Menteri Pertahanan AS, Ashton B Carter.

Caption tersebut tertulis, "Indonesian President Joko Widodo salutes a color guard at the Pentagon, on Monday. At right is Defense Secretary Ashton B Carter".

Berita ini langsung menyebar di dunia maya dan menjadi topik hangat di media sosial. Bahkan di Twitter, topik Washington Post menjadi trending topic terpopuler kedua di tanah air.

Kabar terakhir menyebutkan bahwa penulis berita terkait kunjungan Presiden Joko Widodo ke AS di surat kabar The Washington Post, Juliet Eilperin, berjanji akan mengoreksi kesalahan caption pada foto dalam berita Jokowi yang keliru identifikasi.

Meski demikian, belum ada tanggapan dari pihak Istana mengenai kesalahan penulisan caption yang fatal tersebut.

Suka Artikel Ini? KLIK LIKE

Baca Juga

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section