Money.id - Sekitar 31 tahun yang lalu, seorang mahasiswi Ilmu Komputer bernama Petra Pazsitka dinyatakan hilang, setelah tidak muncul di perayaan ulang tahun kakaknya. Pencarian besar-besaran pun dilakukan hingga melibatkan anggota kepolisian.

Tak berapa lama kemudian, seorang pria mengaku telah membunuh Petra. Pria itu adalah seorang tersangka dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis 14 tahun.

Gadis 24 tahun itu pun dinyatakan tewas, namun tubuhnya tak pernah ditemukan dan kasus itu akhirnya ditutup pada 1989.

Kabar mengejutkan tiba-tiba datang, beberapa waktu lalu, seperti dilaporkan International Business Times, Petra ditemukan tinggal di Dusseldorf, Jerman.

Beberapa bulan lalu, seorang wanita yang menyebut dirinya "Mrs. Schneider "dipanggil polisi di Dusseldorf, Jerman, atas laporan perampokan.

Ketika polisi tiba dan meminta ID dari wanita 55 tahun untuk menyelesaikan laporan tersebut, ia mengungkapkan bahwa dirinya adalah Petra, dan memperlihatkan kartu identitas kedaluwarsa untuk membuktikan dia adalah mahasiswa yang hilang pada tahun 1984 lalu.

Petra kemudian mengaku kepad polisi bahwa ia telah menyusun rencana untuk pindah ke sebuah apartemen yang secara diam-diam ia sewa. Ia menggunakan uang tabungannya sebesar US$22.000 atau setara dengan Rp300 juta, untuk menciptakan kehidupan baru.

Seorang juru bicara untuk Braunschweig dan Polisi Wolfsburg mengatakan, "Sepertinya, dia tidak ingin memberikan penjelasan tentang motif kepergiannya dan dengan tegas mengatakan bahwa dia tak ingin ada kontak dengan masyarakat atau keluarganya."

Berikut video pemberitaan tentang hilangnya Petra 31 tahun yang lalu.