Money.id - Senjata buatan Indonesia sudah diakui dunia Internasional, salah satunya adalah SPR-2. Senjata untuk sniper tersebut berapa kali dibawa ke ajang kejuaraan menembak internasional, hasilnya membanggakan.

Dikutip dari pindad.com, SPR-2 memiliki desain modern. Senjata tersebut disejajarkan dengan senapan sniper M-93 Black Arrow kaliber 12,7 mm buatan Serbia.

(Senjata SPR-2/Foto: indomiliter.com)

Senjata sniper SPR-2 memiliki panjang keseluruhan 1755 milimeter, sementara panjang laras 1055 milimeter. Bobot senjata ini terbilang berat yakni 19,5 kilogram, lebih berat dari NTW-20 yang bobotnya 14,5 kilogram.

Baca Juga: Kiprah Senjata SS2 Buatan Pindad di Dunia Internasional

Senjata tersebut dibekali alat bidik teleskopik dengan pembesar hingga 10 kali. Proyetil yang dimuntahkan dari laras SPR-2 dapat melesat dengan kecepatan 900 meter per detik. Senjata tersebut bisa menjebol sasaran dengan jarak 2.000 meter dalam waktu kurang dari 3 detik.

Tembus baja

Dikutip dari indomiliter.com, ada beberapa tipe peluru untuk SPR-2 antara lain peluru standar MU 3TJ, peluru Sniper 12.7 mm MU 3M, peluru Anti Material MU 3SAMM. Kemudian peluru bakar tembus baja MU 3PB, peluru tracer MU 3N, peluru penembus armor MU 3P, dan yang paling dahsyat peluru tembus peledak MU 3BLAM.

Jenis amunisi pada peluru MU 3BLAM mampu menghasilkan efek ledak, efek bakar, dan peterasi ke lapisan baja. SPR-2 pernah diuji coba hingga kemampuan batas akhir dan performanya sangat memuaskan. Senjata tersebut mampu menembus lapisan baja 10 milimeter dari jarak tembak 2 kilometer.

(Peluru Kaliber 12,7 milimeter/Foto: indomiliter.com)

Sementara itu saat uji coba pesaingnya seperti Truvelo dan Black Arrow diklaim gagal menembus baja 10 mm dari jarak tembak sama. 

SPR-2 bisa menjadi senjata paling ditakuti, sebab kendaraan tempur sekelas APC bisa dijebol dengan mudah. Satu unit SPR-2 dibanderol Rp300 juta dan tidak dijual untuk umum.

Suka Artikel Ini? KLIK LIKE