1. HOME
  2. NEWS
TIPS KEUANGAN

Ini Penyebab Kenapa Anda Gila Belanja Saat Lihat Diskon

Kadang, terasa 'pahit' di dompet. Nahasnya, barang itu tidak kita butuhkan.

By Ita Malau 25 November 2015 18:00
Ilustrasi belanja di musim diskon (Pixabay)

Money.id - Ajang berbelanja Black Friday kembali menggoda para shopper, khususnya di Amerika Serikat, di akhir bulan ini. Fenomena diskon di akhir tahun memang kerap dihiasi aksi gila orang-orang berbelanja karena ritel pun menawarkan potongan harga bombastis.

Dikutip dari laman BBC, 24 November 2015, para shopper begitu bahagia saat melihat diskon besar-besaran. Bahkan, mereka kerap mengeluarkan uang melebihi budget saat musim berbelanja tiba. Nahasnya, barang yang dibeli tak dibutuhkan.

Seorang profesional di bidang komunikasi, Zina Kumok (26) menjawab mengapa orang begitu gila berbelanja. Salah satu penyebabnya adalah impulsif.

"Itu sudah ada di otak kita," kata penulis blog Debt Free After Three itu sambil tertawa. Ketika dilanda impulsif, seseorang bisa memutuskan dengan cepat untuk membeli barang, menuruti kehendak hati. Tanpa pikir panjang.

Bagi sebagian orang, impulsif jadi masalah besar. Sebuah survei tahun 2012 yang dilakukan Bank of Montreal mengungkap, orang Kanada menghabiskan  rata-rata 3.720 dolar Kanada atau sekitar Rp38,2 juta untuk berbelanja impulsif.

Tahun 2014, Creditcard.com juga melakukan survei. Hasilnya, 75% orang Amerika membeli barang karena impulsif, dengan10% diantaranya menghabiskan lebih dari dari $1.000 atau sekitar Rp13,6 juta untuk 1 barang.

Bagaimana dengan Asia? Studi Nielsen tahun lalu menunjukkan fenomena yang mirip. Impulsif juga menyebabkan 52% orang di Thailand, 48% orang di India, dan 44% orang di China membeli barang-barang yang mereka tidak butuhkan.

Insting

Uniknya, profesor psikologi di  San Francisco State University, Ryan Howell, menilai bahwa belanja impulsif adalah bagian dari insting manusia untuk bertahan hidup. Loh kok bisa?

Dia mengajak Anda mundur ke era manusia purba. Era berburu.

Manusia cenderung mengambil semua yang mereka lihat dan inginkan. Jika tidak melakukan itu, imbuh dia, manusia mungkin tidak akan menemukan benda itu lagi di kemudian hari.

"Jika Anda melihat sesuatu yang jarang ada, Anda cenderung akan membelinya," kata Howell.

Meski ini kecenderungan alamiah manusia, namun belanja impulsif akan merugikan Anda karena pengeluaran membengkak tak karuan. Ada beberapa trik agar Anda terhindar dari belanja impulsif:

1. Sebelum berbelanja, buat daftar barang yang ingin Anda beli
2. Hitung harga yang hendak Anda beli, sejak dari rumah
3. Disiplinlah saat berbelanja dengan mengikuti daftar belanjaan tersebut
5. Monitor pengeluaran Anda, secara berkala. Bisa seminggu, dua minggu, atau sebulan. Dengan demikian, Anda bisa mengontrol diri saat angka belanja sudah melewati batas biasanya.
6. Tertarik benda di luar daftar belanjaan? Yang perlu Anda lakukan adalah tanyakan berkali-kali pada diri Anda: "Apakah saya membutuhkan benda ini?"

So, happy shopping and stay alert!

(im/im)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section