Money.id - Sebuah pesawat milik Air France terpaksa mendarat darurat di Mombasa, Kenya gara-gara penemuan benda yang diduga bom di bagian toilet. Pesawat tujuan Mauritius-Paris itu membawa 459 penumpang.

Dikutip dari laman Mirror, 20 Desember 2015, seluruh penumpang dan awak langsung dievakuasi sesaat setelah pesawat mendarat di Moi International Airport. Menurut juru bicara kepolisian Kenya, Charles Owino, benda yang dicurigai sebagai bahan peledak itu langsung dievakuasi untuk kemudian diperiksa tim ahli ledak.

Selama proses evakuasi tersebut, bandara setempat pun ditutup. Melalui Inspektur Jenderal Polisi Joseph Boinnet menulis di akun Twitter bahwa pesawat itu mendarat dengan aman pada pukul 12.37 dinihari, waktu setempat. "Pakar bom dari militer dan DCI (Directorate of Criminal Investigations) sudah mengamankan benda itu untuk di kemudian diperiksa apakah komponen benda itu mengandung bahan peledak," tulis Boinnet.

Ini menambah panjang deretan teror bom di atas pesawat-pesawat Eropa, Rusia, dan Amerika Serikat. Pada 31 Oktober lalu, sebuah pesawat milik Rusia yang membawa 224 awak dan penumpang hancur gara-gara ada bom di pesawat itu dan meledak. Seluruh awak dan penumpang tewas. Kelompok militan Negara Islam Irak-Suriah mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab di balik serangan itu. (ita)