Dalam sebuah jurnal Neurilogy, peneliti di Albert Einstein School of Medicine dapat mengidentifikasi seseorang yang memiliki risiko demensia hanya dengan melihat dari cara mereka berjalan. Didasarkan konsep motoric cognitive risk syndrome (MCR), penurunan memori bisa dikaitkan dengan lambatnya seseorang dalam berjalan.
Dalam penelitian yang melibatkan sebanyak 26.802 orang dewasa usia di atas 60 tahun, para peneliti menemukan bahwa 10 persen dari mereka memenuhi kriteria untuk MCR.
Kemudian, para peneliti mengikuti campuran lebih kental dari orang dewasa normal dan MCR-positif selama 12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan, para peserta yang didiagnosis dengan MCR dua kali lebih berisiko terkena demensia.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Gelar Travel Fair, Garuda Indonesia Targetkan Transaksi Rp250 Miliar
19 April 2016 14:33