1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Dampak Teror terhadap Fashion Mewah di Paris

Serangan teror yang melanda pada 13 November lalu menyebabkan penurunan 30 persen dalam sektor perdagangan kuartal terakhir tahun ini.

By Dian Rosalina 3 Desember 2015 19:45
Ilustrasi Fashion Mewah (yesbuts.wordpress.com)

Money.id - Kemewahan identik dengan masyarakat di perkotaan. Dari 10 kota fashion di dunia, sekitar seperlimanya bertumpu pada penjualan barang mewah, yang kemudian meningkat menjadi lebih dari sepertiganya.

Dikutip dari Business of Fashion, Kamis 3 Desember 2015, dari angka tersebut, Paris adalah salah satu kota fashion dengan penjualan barang mewah tertinggi. Penjualannya sekitar lima hingga enam persen dari pasar mewah dunia.

Serangan teror yang melanda ibu kota Perancis pada 13 November lalu menyebabkan penurunan 30 persen dalam sektor perdagangan kuartal terakhir tahun ini. Termasuk salah satunya adalah sektor barang mewah antara satu hingga dua persennya.

Orang-orang di dunia menghabiskan uang mereka untuk melakukan perjalanan mencari kemewahan suatu barang ketimbang untuk wisata. Beberapa tahun terakhir, yang memegang peran besar dalam penjualan di seluruh dunia adalah China.

Tahun lalu, China menyumbang sekitar 30 persen dari pembelian barang mewah mereka di luar daratan China dan lebih dari sepertiga pembelian tersebut berada di luar Asia.

Ketika banyak kritik yang dilaporkan di Hongkong akhir tahun lalu, banyak wisatawan China memilih alternatif lain untuk berjualan.

Korea Selatan dan Jepang adalah dua negara yang menerima barang mereka dengan baik. Hal tersebut dibantu oleh mata uang yen yang terus devaluasi. Di luar Asia, tujuan belanja yang disukai adalah Eropa.

Berkat nilai tukar Euro terhadap dolar Amerika Serikat yang menurun, selama beberapa tahun terakhir konsumen mewah dari China kehilangan momentumnya untuk berbelanja.

Serangan teroris baru-baru ini di Paris juga akan berdampak pada wisata kota tersebut, termasuk merusak penjualan barang mewah lokal.

Terlebih lagi, langkah-langkah keamanan yang diperluas berlaku untuk Konferensi Climate Change COP21 yang akan diadakan, hal itu akan berdampak besar.

Namun hal itu tidak berlaku untuk konsumen yang menyukai berbelanja online. Mereka akan berada di rumah seharian untuk membeli barang lain sambil menunggu hingga waktu yang tepat untuk datang ke Eropa membeli barang-barang mewah. (poy)

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section