Facebook memang dikenal pro terhadap LGBT.
By Adhi 20 Oktober 2015 23:03Money.id - Media sosial dapat dijadikan tempat oleh para penggunanya untuk mengekspresikan diri. Berbagai hal yang tak bisa mereka ungkapkan di dunia nyata, tumpah ruah media sosial.
Hal ini didukung dengan tradisi anoniminitas di lingkungan pergaulan online. Salah satu hal sensitif yang berani diungkap netizen di media sosial adalah kecenderungan seksual mereka.
Berdasarkan data yang didapat divisi riset Facebook, sepanjang tahun 2015 ini ada sekitar 800 ribu pengguna yang mengubah profil mereka dan menyatakan diri sebagai seorang homoseksual. Jumlah tersebut dinyatakan meningkat tiga kali lipat dibanding sepanjang tahun 2014 lalu.
Menurut yang dilaporkan The Market Business, Selasa, 20 Oktober 2015, Facebook mencatat bahwa kini total sudah ada sekitar enam juta pengguna mereka yang secara terang-terangan menyatakan diri sebagai seorang homoseksual, baik itu gay maupun lesbian.
Facebook sendiri dikenal sebagai perusahaan yang sangat toleran dengan isu LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan trans gender). Sang CEO, Mark Zuckerberg, bahkan sempat secara langsung memeprlihatkan dukungannya dengan turut meramaikan parade legalitas LGBT di Amerika Serikat yang berlangsung Juni 2015 lalu.
Facebook juga sempat merilis fitur filter foto bedera pelangi bertajuk "Celebrate Pride" guna mempertegas dukungan mereka terhadap LGBT.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Orang Indonesia Paling `Gila` YouTube Se-Asia Pasifik
20 Oktober 2015 18:31Penyebaran Lagu Ilegal Mengkhawatirkan, Ini Solusinya
20 Oktober 2015 17:06Joox Hadir Ramaikan Pasar Aplikasi Streaming Musik Tanah Air
20 Oktober 2015 16:21Sistem Registrasi Kartu SIM Prabayar Berubah, Seperti Apa?
20 Oktober 2015 15:33Maskapai Penerbangan Berlomba-lomba Hadirkan WiFi
20 Oktober 2015 14:48Belum Minat Upgrade ke Windows 10? Perhatikan Hal Ini
19 Oktober 2015 18:28Hacker Rusia Curi Data Rahasia Dow Jones
19 Oktober 2015 12:31