1. HOME
  2. DIGITAL

Maskapai Penerbangan Berlomba-lomba Hadirkan WiFi

Masalah biaya menjadi salah satu kendala operator maskapai penerbangan untuk menyediakan fasilitas WiFi.

By Adhi 20 Oktober 2015 14:48
Pesawat terbang Lufthansa (zdnet.com)

Money.id - Perkembangan teknologi mulai mempengaruhi persaingan bisnis maskapai penerbangan. Hampir seluruh operator maskapai kini dilaporkan tengah berlomba-lomba untuk menghadirkan konektivitas WiFi di udara.

Menurut yang dilansir laman Financial Times, Selasa, 20 Oktober 2015, sejumlah maskapai Eropa tengah berusaha mengoptimalkan layanan WiFi di kabin pesawat mereka. Hal ini dilakukan guna mengejar ketertinggalan dari maskapai lain asal Amerika Serikat (AS) dan Timur Tengah yang telah lebih dulu menyediakan fasilitas WiFi sebagai standar layanan.

Air France-KLM, British Airways, Virgin Atlantic, hingga maskapai budget (terjangkau), seperti EasyJet mengklaim telah siap menyediakan konektivitas WiFi di pesawat mereka.

Sebelumnya maskapai Eropa lain, Lufthansa, telah lebih dulu mengerjakan instalasi internet broadband di seluruh penerbangan jarak pendek dan menengah. Fasilitas ini direncanakan akan siap dinikmati penumpang pada pertengahan tahun 2016.

Arief Sukses Kenalkan Masakan Sunda pada Dunia

Yang membuat para operator maskapai asal Eropa ini kesulitan menyediakan fasilitas WiFi adalah dana yang terhitung cukup mahal. Berbeda dengan maskapai asal Amerika Serikat, maskapai Eropa harus menggunakan teknologi jaringan internet berbasis satelit yang lebih mahal, sebab jalur penerbangan yang mereka lintasi mayoritas adalah lautan dan pegunungan.

Sistem jaringan WiFi berbasis satelit berharga US$400 ribu atau setara Rp5,4 miliar per pesawat, ditambah US$ 100 ribu atau setara Rp1,3 miliar untuk biaya instalasi. Bandingkan dengan biaya yang dikeluarkan maskapai domestik AS yang hanya US$80 ribu per pesawat.

Apple Singkirkan 256 Aplikasi Berbahaya dari App Store

Kondisi inilah yang menyebabkan United Airlines kini sudah bisa menyuguhkan fasilitas WiFi di 85 persen pada armadanya.

Meski begitu, biaya yang mahal diyakini bukan menjadi soal. Sebab, kehadiran fasilitas WiFi diyakini bakal menyerap lebih banyak penumpang. Penerapan harga tiket yang sedikit lebih mahal juga bisa dijadikan cara untuk menyeimbangkan pengeluaran.

"Semuanya sudah dilakukan dengan online, seperti check-in sehingga layanan digital bisa membantu personalisasi pengalaman bagi penumpang," ungkap Chief Marketing and Strategy Officer penyedia WiFi Sita OnAir, Francois Rodriguez. (ita)

Suka Artikel Ini? KLIK LIKE

(a/a)

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section