Money.id - Seorang pria muslim dipaksa keluar dari kereta bawah tanah komuter London setelah salah satu penumpang mencurigai cara pria itu memakai iPadnya, menurut laporan The Evening Standard.

Seperti yang dilansir dari bussinessinsider.com pada Sabtu 12 Desember 2015, Pria yang belum sempat teridentifikasi itu, diminta keluar untuk meninggalkan kereta jalur Piccadilly dekat Finsbury Park di London utara.

Menurut laporan dari para saksi mata yang melihat kejadian tersebut, menggambarkan kejadian itu sebagai peristiwa bermotif rasial. Pada saat itu pria muslim tersebut sedang menggunakan iPadnya kemudian ketika ia melihat seseorang yang menatapnya, dia buru-buru mematikannya.

"Saat menaruh headphone aku melihat (seorang pria) meminta pria yang tampak seperti orang Arab untuk turun karena dia merasa terancam," kata seorang saksi mata.

"Beberapa wanita, yang satu duduk, dan yang satu berdiri langsung menyela, orang berwajah Arab itu tampak cukup terkejut dan benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan."

Fiyaz Mughal, direktur pengawas Islamofobia, mengatakan kepada The Standard bahwa "orang-orang tidak boleh membiarkan ketakutan yang tak berdasar yang diakibatkan sesama warga negara, Muslim Inggris, merupakan bagian tak terpisahkan dari negara kita, dianggap sebagai bagian dari kelompok yang selama ini kita takutkan."

Seorang juru bicara Polisi Transportasi Inggris (BTP) mengatakan: "Setiap orang berhak untuk bepergian dengan aman, dan tak seorang pun harus merasa terancam di atas kereta api."

"Siapapun yang telah menjadi korban kejahatan kebencian atau telah menyaksikan insiden serupa harus menghubungi BTP," tambah juru bicara BTP.

Suka Artikel Ini? Klik Like