Money.id - Harga emas dunia mencapai harga tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. Para investor memperkirakan kenaikan tersebut akan terus berlanjut hingga April 2016 mendatang.  Berdasarkan data Bloomberg Inteligence Index, harga emas dunia pada tahun ini sudah naik 20 persen.

Harga emas batangan pada perdagangan di New York Senin (Selasa pagi, 9 Februari 2015) di tutup pada angka US$1.200 atau setara Rp16,3 juta per ounce (28 gram). Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak Juni tahun lalu.

Selama tahun ini, lebih dari US$2,6 miliar uang divestasikan dalam bentuk logam mulia. Banyak investor lebih memilih berinvestasi pada aset rendah risiko (save haven) seperti emas.

Selama tiga tahun berturut-turut harga emas stagnan, namun di tengah melemahnya pasar saham dan terus turunnya harga minyak dunia para investor kembali melirik emas sebagai investasi.

Hal lainnya yang menyebabkan harga emas naik setelah bank sentral Amerika, The Fed tidak jadi menaikkan suku bunga. Hal tersebut menyebabkan harga dolar terhadap beberapa mata uang dunia tidak terlalu kuat, sehingga mengangkat harga emas.

"Para trader memperkirakan kondisi ekonomi untuk beberapa waktu ke depan masih lemah, sehingga mereka menganggap emas dalah komoditas tepat untuk berinvestasi," kata Presiden Infinity Trading Corp Indianapolis, Fain Shaffer.