1. HOME
    2. FINANCE
BANK

10 Tren Perbankan di Tahun 2016

Sekarang waktunya untuk menatap dan berharap tahun 2016 bisa memberikan masa depan yang cerah.

By Abdul Kharis 9 Februari 2016 09:02
Ilustrasi (the-isc.com)

Money.id - U.S. News belum lama ini berbicara dengan empat ahli keuangan dan perbankan. Mereka mencoba untuk mengetahui tren di sektor perbankan untuk tahun ini.

Bedasarkan hasil diskusi tersebut, terangkumlah 10 tren perbankan menurut yang akan hadir di tahun 2016.

Meski tren tersebut lebih banyak menyoroti perbankan di Amerika Serikat, namun masih relevan diterapkan pada kinerja perbankan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

1. Semakin sedikit Nasabah pergi ke bank 

Mark Hamrick, analis ekonomi senior untuk Bankrate.com, mengatakan jumlah orang Amerika yang berkunjung ke bank cabang semakin menurun.

"4 dari 10 orang Amerika belum mengunjungi bank cabang dalam enam bulan terakhir," katanya, mengutip survei Bankrate’s Financial Security Index bulan lalu.

Angka tersebut meningkat dari 18 bulan sebelumnya.  Jika tren bertahan, lebih banyak orang akan melakukan transaksi perbankan secara online, di smartphone atau di ATM pada tahun 2016.

2. Bank hanya difungsikan sebagai pelengkap transaksi online

"Seiring dengan meluasnya pemakaian aplikasi mobile, bank-bank akan lebih banyak fokus pada bank digital daripada bank cabang," ungkap Presiden Depository Institution Services untuk Fiserv, Byron Vielehr.

Bank cabang hanya difungsikan sebagai pelengkap transaksi online. Bank akan menghubungkan pengalaman digital ke pengalaman bank offline. Sebagai contoh, nasabah mungkin menjalankan aplikasi online perbankan, namun ada hal yang harus dilakukan dengan bantuan bank offline.

3. Bank wajib dmengadopsi teknologi digital

Mobile banking bukan hanya menjadi milik nasabah di tahun 2016. Bank akan mulai menggunakan teknologi mobile di cabang-cabang mereka.

Vielehr mengatakan, beberapa bank cabang mungkin akan 'membebaskan' teller dari counter mereka. Sebagai gantinya, bank akan memberi para petugas teller sebuah table, sehingga mereka dapat bertemu dengan nasabah dengan lebih akrab dan nyaman, baik di lobi atau ruang khusus.

4. Pilihan investasi tidak bertambah

Salah satu area yang tidak mungkin berubah tahun ini adalah pilihan investasi di bank, seperti rekening tabungan kesehatan dan jaminan pensiun.

Wakil presiden penyedia perencanaan pensiun Ascensus, Kevin Boyles, mengatakan bahwa lembaga perbankan bisa kehilangan peluang bisnis emas, terutama tabungan kesehatan.

"Tren yang kita lihat adalah rekening tabungan kesehatan berkembang pesat, dan itu tidak akan mereda dalam waktu dekat," kata Boyles.

U.S. News belum lama ini berbicara dengan empat ahli keuangan dan perbankan, mencoba untuk mengetahui tren di sektor perbankan untuk tahun ini.

Bedasarkan hasil diskusi tersebut, terangkumlah 10 tren perbankan menurut yang akan hadir di tahun 2016.
Meski tren tersebut lebih banyak menyoroti perbankan di Amerika Serikat, namun masih relevan diterapkan pada kinerja perbankan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.


5. Suku bunga tabungan naik

Keputusan The Federal Reserve baru-baru ini menaikkan suku bunga bisa berarti ada dorongan kenaikan saldo tabungan di rekening bank. Tetapi pada kenyataannya penabung harus gigit jari, kata Jill Gonzalez selaku analis di WalletHub.com.

"Sayangnya, rekening tabungan tidak berkaitan erat dengan suku bunga yang ditetapkan oleh Federal Reserve,"ucap Gonzales.

Namun tingkat suku bunga deposito untuk tahun 2016 kemungkinan akan naik menjadi 1,02 persen untuk jangka satu tahun dan 2,21 persen untuk jangka 5 tahun.

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section