Bila sudah menghitung anggaran, tentu saja harus memastikan uang atau dana yang tersedia.
By Desy Afrianti 28 April 2016 17:01Money.id - Hampir setiap orang senang berlibur atau travelling untuk melepaskan diri dari kepenatan dan rutinitas yang menjenuhkan. Tak mengherankan banyak orang merencanakan liburan sejak jauh-jauh hari.
Dalam merencanakan liburan, kita perlu menentukan tempat dan lama waktu berlibur serta memperhitungkan anggarannya. Perhitungan ini penting karena besarnya anggaran bergantung dari tempat liburan yang dipilih, misalnya luar negeri atau dalam negeri.
Bila sudah menghitung anggaran, tentu saja harus memastikan uang atau dana yang tersedia. Beberapa cara efektif mengumpulkan uang untuk travelling atau berlibur dengan menyimpannya pada tabungan khusus atau menempatkannya pada instrumen investasi, seperti reksa dana.
Misalnya saja kita yang tinggal di Jakarta berniat mengumpulkan uang selama satu tahun untuk rencana liburan ke Bali. Saat ini tiket pesawat pulang - pergi (pp) Jakarta - Bali sekitar Rp1 juta dan harga penginapan paling murah sekitar Rp350 ribu per malam.
Kemudian untuk biaya jajan dan belanja oleh-oleh kita anggarkan sebesar Rp1 juta. Apabila kita berencana akan menghabiskan liburan di Pulau Dewata selama tiga hari dua malam, artinya kita mempersiapkan biaya penginapan sebesar Rp700 ribu. Jadi total biaya yang perlu dipersiapkan untuk liburan ini sekitar Rp2,7 juta.
Agar rencana berlibur ke Bali tersebut dapat terwujud, setidaknya kita harus menyiapkan uang sebesar Rp225 ribu per bulan untuk ditabungkan. Nah, dana tersebut kita bisa simpan secara rutin pada tabungan biasa atau di reksa dana.
Menyimpan uang di reksa dana dapat memberi keuntungan yang lebih besar dibanding hanya menyimpan uang di tabungan. Bagaimana cara menabung di reksa dana? Lihat simulasinya di sini
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Rupiah Menguat Saat Pasar Berharap The Fed Tidak Menaikkan Suku Bunga
28 April 2016 11:21