1. HOME
  2. NEWS

Winnie-the-Pooh Ternyata Terinspirasi dari Beruang Sungguhan

Winnie sempat menjadi daya tarik utama di Kebun Binatang London.

By Adhi 29 November 2015 06:00
Winnie bersama Harry Colebourn (thestar.com)

Money.id - Siapa yang tidak kenal dengan karakter beruang yang sangat menyukai madu? Tentu saja setiap orang mengenalnya. Ya, karakter Winnie-the-Pooh begitu mendunia di kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Winnie-the-Pooh muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari film, boneka, bahkan pernak-pernik lainnya.

Tapi tahukah Anda ternyata karakter Winnie-the-Pooh terinspirasi dari beruang madu yang diselamatkan oleh seorang veteran Perang Dunia I, Harry Colebourn, pada tahun 1914. Setelah menyelamatkan beruang itu, Colebourn menamakannya Winnipeg. Sebuah persahabatan yang luar biasa dimulai dan Winnie mengalami perjalanan dari Kanada ke sebuah pangkalan militer di Inggris dan akhirnya ke Kebun Binatang London.

Di London, Winnie berteman dengan seorang anak bernama Christopher Robin. Kisah kehidupan nyata Harry Colebourn dan Winnie dikisahkan oleh cicitnya, Lindsay Mattick, dalam buku bergambar Finding Winnie.

Sebuah catatan harian, yang ditulis lebih dari satu abad yang lalu, menjadi pangkal semua kisah Winnie-the-Pooh. Satu foto halaman buku harian Harry Colebourn pada 1914 memperlihatkan ia menulis sebuah catatan yang menggambarkan apa yang dilakukannya pada 24 Agustus 1914.

"Meninggalkan Port Arthur, 07:00, Di kereta, membeli beruang seharga $ 20". 

Dan keputusan Colebourn memelihara Winnie akan menginspirasi beruang paling terkenal di dunia, Winnie-the-Pooh. Colebourn, yang telah beremigrasi dari Inggris ke Kanada adalah bagian dari Korps Dokter Hewan Tentara Kanada, bertugas selama Perang Dunia I untuk menjaga unit kavaleri.

Sebelum Harry mendaftar sebagai tentara, dia adalah seorang dokter hewan terlatih yang mencintai binatang. Setelah membeli Winnie, Colebourn membawanya melintasi Atlantik ke kamp-kamp militer di Salisbury Plain, Inggris.

Dia tinggal dengan Winnie dan rekan-rekan tentaranya selama empat bulan sebelum dikirim ke garis depan di Perancis. Winnie terkenal sebagai navigator yang sangat baik dan telah menghibur para prajurit dengan sifat jinak dan lucunya.

Menyadari bahwa garis depan bukan tempat yang tepat untuk si beruang muda, Colebourn membuat keputusan yang menentukan. Pada tanggal 9 Desember 1914, ia meminjam mobil dari rekannya dan membawa Winnie ke Kebun Binatang London.

Dia meminta kebun binatang untuk menjaga Winnie sampai perang usai. Meski Colebourn berniat untuk membawa pulang Winnie pada akhir perang, tidak ada yang tahu berapa lama perang akan berlangsung. Setelah empat tahun di Kebun Binatang London itu, Harry menyadari Winnie telah menemukan rumahnya yang baru.

Di Kebun Binatang London, Winnie bertemu ribuan pengunjung. Tapi satu pengunjung spesial akan mengubah arah sastra anak-anak selamanya. Seorang penulis bernama Alan Alexander Milne dan putranya Christopher Robin sering berkunjung ke kebun binatang.

Robin, seperti banyak anak-anak lainnya, mencintai Winnie karena jinak dan lucu. Dia memutuskan untuk mengubah boneka beruangnya dari Edward ke Winnie. Milne kemudian mengambil inspirasi dari Winnie dan boneka binatang lainnya untuk menulis cerita tentang petualangan mereka di hutan di belakang rumahnya.

Winnie adalah daya tarik utama di Kebun Binatang London. Di sana, dia tinggal selama lebih dari 20 tahun - umur yang panjang untuk seekor beruang hitam. Sifatnya yang unik sering ditulis dalam artikel dan bahkan di obituarinya.

Secara khusus, penjaga kebun binatang Ernest Scales menulis bahwa Winnie adalah "satu-satunya beruang mereka yang pernah dipercaya sepenuhnya". Pihak kebun binatang memberikan anak-anak, seperti Robin, izin masuk ke dalam kandang dan bahkan naik di punggungnya.

Begitulah kisah yang menceritakan bagaimana tokoh kartun Winnie-the-Pooh yang terkenal itu ternyata terinspirasi dari beruang sungguhan, bukan boneka yang selama ini diketahui orang.

(a/a)

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section