1. HOME
  2. NEWS
ISIS

Rusia Sebut 10 Militan ISIS Berkeliaran di Thailand

10 militan ISIS tersebut diduga mengincar warga Rusia yang tengah berlibur di Negeri Gajah Putih tersebut.

By Dwifantya Aquina 5 Desember 2015 11:50
Militan ISIS (abcnews.com)

Money.id - Kepolisian Thailand menyatakan mereka menerima peringatan dari Rusia, bahwa ada 10 militan ISIS yang memasuki kawasan Negeri Gajah Putih untuk mengincar warga Rusia di sana.

Dilansir BBC, Sabtu 5 Desember 2015, memo kepolisian Thailand yang bocor menyebut informasi itu disampaikan oleh agen intelejen Rusia. Namun kepolisian Thailand mengatakan mereka tak bisa memastikan keberadaan orang-orang Suriah ini dan pihak berwenang meminta agar semua pihak tetap tenang.

Rusia mulai menyerang posisi keberadaan ISIS di Suriah pada sejak September lalu. Satu kelompok yang terhubung dengan ISIS mengaku menjatuhkan pesawat Rusia di Semenanjung Sinai, di Mesir, pada Oktober lalu, hingga menewaskan 224 orang.

Memo yang bocor itu ditandai "penting" tertanggal 27 November dari komandan Cabang Khusus Kepolisian Thailand dan dikirimkan ke unit-unit lain kepolisian.

Memo itu menyebut bahwa badan keamanan federal Rusia (FSB) memperingatkan kepolisian Thailand bahwa militan Suriah telah memasuki negeri itu antara 15-30 Oktober untuk mengincar orang-orang Rusia.

"Mereka bepergian secara terpisah. Empat pergi ke Pattaya, dua ke Phuket, dua ke Bangkok dan dua lagi ke lokasi yang tak diketahui," tulis memo rahasia yang bocor tersebut.

Memo itu menyerukan agar ada peningkatan keamanan di sekitar lokasi yang mungkin dijadikan sasaran.

Pattaya dan Phuket merupakan tempat wisata yang populer di kalangan wisatawan Rusia dan mencapai puncak pada saat Natal dan Tahun Baru.

Namun pihak berwenang Thailand mengatakan mereka masih belum memastikan apakah orang Suriah yang dimaksud sudah memasuki negeri itu.

Juru bicara kepolisian Thailand memastikan memo itu asli, tapi ia menambahkan, "Sejauh ini itu hanya kabar intelejen yang masih perlu dibuktikan. Kami tak punya bukti apakah ancaman itu nyata atau tidak."

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section