1. HOME
  2. NEWS
JOKOWI

Ada Apa Dengan Jokowi, Kaesang, dan Kecebong

Terima Kasih Kaesang untuk Kecebong Jokowi

By Rohimat Nurbaya 5 Januari 2016 06:30
Jokowi melepas kodok dan burung di Istana dan Kebun Raya Bogor (Twitter/@Jokowi/@Kaesangp)

Money.id - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep kembali melontarkan komentar nyeleneh soal kecebong. Melalui akun Twitter-nya @Kaesangp mengunggah foto Jokowi sedang mengenakan setelan jaket biru, kemeja putih, celana hitam serta sepatu olahraga putih. Presiden Indonesia ketujuh itu sedang melepas 150 kodok di Istana dan Kebun Raya Bogor, Minggu 3 Januari 2016.  

Dengan gaya guyonnya, Kaesang menyebut apa yang dilakukan Jokowi itu telah menyelamatkan banyak kecebong di dunia. "Terima kasih pak presiden @jokowi karena melepas banyak kodok. Dengan begini, bakal lebih banyak #kecebong," tulis Kaesang.

Presiden Joko Widodo dikenal penyuka kodok dan burung. Pada Sabtu siang, 2 Januari 2016, pria akrab disapa Jokowi itu meyambangi Pasar Burung Pramuka di Jakarta Timur dia membeli 190 burung dengan jenis berbeda.

Kemudian pada Minggu 3 Januari 2016 burung-burung tersebut dilepas di Istana Bogor dan Kebun Raya. Sebagian besar burung dilepas itu merupakan jenis burung kicau seperti, Perkutut, Kutilang Sutra, Kutilang Biasa, Jalak Kebo, Jalak Nias, Jalak Biasa, Kapasan, Trucuk dan Puter. Tidak hanya itu, Jokowi melepas biawak dan kodok ke kolam. 

"Hari ini saya lepas 190 ekor burung di Kebun Raya Bogor. Kita jaga terus ekosistem -Jkw," tulis Presiden dalam akun Twitternya @Jokowi.

Pelepasan dilakukan secara sederhana, tidak ada seremonial dan protokoler. Saat itu hanya disaksikan orang terdekat dan beberapa staf pribadi Jokowi. Tidak ada panggung besar dan seremonial luar biasa seperti layaknya acara-acara kepresiden.

Dari Solo

Bukan kali ini saja, Jokowi memelihara burung dan kodok. Sejak jadi Wali Kota Solo, dia sudah memelihara hewan jenis unggas dan amfibi itu. Binatang-binatang itu dipelihara di kolam belakang rumahnya.

Setelah terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2012, Jokowi membawa kodok dan burung tersebut ke rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Kodok yang dipelihara Jokowi itu berjenis kodok bangkong dan kodok ijo, jumlahnya mencapai 20 ekor dibawa dalam tiga karung. Puluhan kodok itu dibiarkan hidup bebas di kolam belakang rumah dinas Gubernur.

Saat itu Jokowi mengaku, suara kodok pada malam hari bisa menghilangkan penat. 'Paduan suara' binatang itu bisa membuat otaknya lebih fresh.

"Ada suara kodok, kwang-kwong, kwang-kwong, kwang-kwong. Kan enak, jadinya fresh otaknya," ujar Jokowi saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Di Istana

Pada 20 Oktober 2015, Jokowi resmi dilantik jadi presiden ketujuh. Dua hari setelah pelantikan dia pindah dari rumah dinas Gubernur DKI Jakarta ke Istana Negara. Dia membawa semua perlengkapan pribadinya, termasuk burung dan kodok peliharaannya.

"Kodoknya ada di sana (Istana), kamu lihat nanti," kata Jokowi saat akan pindahan ke Istana Negara, Rabu 22 Oktober 2015 seperti dikutip Money.id dari Merdeka.com.

Alasan Jokowi membawa binatang peliharaannya itu ke istana supaya mendapatkan ketenangan sama seperti di Solo dan Taman Suropati. Binatang-binatang tersebut jadi penawar penat setelah beraktivitas seharian.

"Kan bosan, setiap hari hanya dengar sepeda motor, mobil, bus, bajaj. Kalau setiap malam pulang kan jadi segar pikiran," ucapnya.

Suka Artikel Ini? Klik Like

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section