Money.id - Salah satu perjuangan orangtua adalah menerjemahkan keinginan bayinya ketika menangis. Kini para peneliti menjawab kegundahan tersebut, mereka membuat aplikasi untuk mengartikan bahasa bayi ketika mengis.

Dikutip dari Daily Mail, Jumat 1 Januari 2016 alat tersebut bisa membedakan empat suara menangis bayi. Dengan merekam tangisan bayi, alat yang bernama Baby Cries Translator itu langsung memrosesnya melalui data base.

Selama dua tahun terakhir, National Taiwan University Hospital mengumpulkan suara 200 ribu suara tangisan bayi baru lahir.

Kemudian mereka membuat data base secara online. Alat tersebut bisa mendeteksi rasa lapar, popok basah, mengantuk dan sakit.

"Sejauh ini, berdasar pengakuan dari pengguna, akurasi aplikasi kami bisa mencapai 92 persen, rata-rata berguna untuk bayi berusia di bawah dua minggu," kata kepala peneliti Chang Chuan-yu.

"Adapun bayi di bawah satu atau dua bulan, akurasi aplikasi ini bisa mencapai 84 atau 85 persen. Bayi berusia empat bulan, akurasi bisa mencapai 77 persen," ujarnya.

Aplikasi tersebut hanya butuh 15 detik untuk menganalisis tangisan bayi. Tetapi aplikasi tersebut jadi tidak akurat untuk bayi yang sudah besar.

Namun, para peneliti yakin aplikasi tersebut bisa digunakan hingga bayi berusia enam bulan.

Pembuat aplikasi tersebut terus memperbaiki data base ke cloud drive dan alogaritma mesin. Pengguna juga bisa memberikan saran melalui aplikasi tersebut supaya terus diperbaiki. Penggunaan Baby Cries Translator juga sangat mudah.

"Setelah men-download aplikasi ini, pengguna hanya perlu mengatur tanggal kelahiran dan kebangsaan untuk bayi yang baru lahir," kata Chang.

"Setelah bayi menangis, pengguna hanya perlu menekan tombol perekaman selama 10 detik, dan suara akan di-upload ke cloud drive lalu diproses dan ditransfer ke ponsel pengguna," kata dia. (poy)