Tahun 1995, Sophie Paris telah tumbuh menjadi perusahaan dengan metode penjualan langsung yang terkemuka di Asia.
By Febriyani 23 Februari 2016 15:45Money.id - Tak banyak yang tahu, bisnis Sophie Paris diawali dari sebuah industri rumahan dengan tiga orang penjahit yang mampu menghasilkan tas-tas cantik yang mencuri perhatian banyak orang.
Karena penjualan semakin pesat, pada tahun 1995, Bruno Hasson, seorang pengusaha dari Prancis, akhirnya merekrut karyawan, menyewa gedung, dan menerapkan metode penjualan langsung.
Metode ini memanfaatkan tenaga penjual yang diberi insentif ketika menjual produk Sophie Paris. Kemudian, Sophie Paris dipasarkan melalui sistem MLM (Multi Level Marketing) dengan merekrut anggota dan Business Center sebagai mitra untuk memasarkan produk Sophie Paris hingga ke pelosok nusantara.
Tak hanya di Indonesia, Sophie Paris juga beroperasi di Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Maroko. Dengan lebih dari 800 staf, 500 Business Center, dan 2 juta anggota, Sophie Paris menjual 50.000 produk fashion setiap harinya.
Produk-produk yang ditawarkan Sophie Paris meliputi tas, dompet, jam tangan, aksesoris, kosmetik, sepatu, dan pakaian dengan rancangan Prancis yang unik dan harga terjangkau. Setiap 40 hari, Sophie Paris menerbitkan katalog dengan lebih dari 1.000 desain.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus