Money.id - Memiliki bisnis di bidang fashion terkadang perlu melihat tren yang ada. Hal itu diakui oleh pesinetron Natalie Sarah yang telah menjalani bisnis kaftan sejak enam tahun lalu.
Saat berbincang dengan Money.id, Natalie mengaku sempat mengalami kesulitan, terutama saat tren kaftan tengah meredup.
"Karena ada baju-baju hijabbers dengan model dress, (tren) kaftan tiba-tiba. Malah ngaruh ke omzet aku yang menurun, sekarang nggak sebanjir dulu," ujar wanita bernama lahir Natalie Sarah Sianipar itu.
Setelah membaca situasi pasar itu, Natalie harus putar otak hingga akhirnya menemukan strategi baru, ketika dia tak menjual kaftan semata, tapi juga busana model dress. Setelah berjalan penjualan dress-nya, ternyata ada pelanggannya yang rindu pada kaftan hasil rancangannya.
Ya, Natalie akhirnya memutuskan menjual kaftan kembali. "Aku coba beralih ke dress tapi malah kostumer langganan aku nanya, kok nggak bikin kaftan lagi. Karena yang punya badan big size nggak semua bisa pake dress," kata isrti Abdullah Rizal ini.
(Contoh Baju Kaftan Natali Sarah/Instagram)
Sejak saat itu Natalie optimis kaftan miliknya bisa kembali hadir memenuhi permintaan para pelanggannya. Kehadiran busana rancangannya tentu dengan ciri khas, yaitu corak dan warna khas yang terinspirasi dari negara India.
Tutup Butik
Natalie mengaku sempat mempunyai butik untuk koleksi baju kaftannya itu. Namun kini butik itu sudah tak lagi beroperasi alias ditutup, hingga Natalie memutuskan memasarkan barang dagangannya via online.
"Karena dulu masa kontraknya habis. Ditambah waktu itu partner-an sama teman, tapi mungkin sudah berbeda jalur. Tapi nggak apa-apa, nggak ada masalah karena kan kita baik-baik sampai sekarang," katanya.
Terlepas dari hal tersebut, melihat kondisi ekonomi yang tidak stabil saat ini, diakui Natalie sangat mempengaruhi penjualnnya. Mau tidak mau, dia coba mempercayakan temannya, untuk dititipkan kaftan tersebut di butik. Bukan haya itu saja, Natalie juga kerap membuka stan dalam acara bazar.
"Paling aku sering ikut bazar-bazar. Ya, mengondisikan kondisi yang sekarang, ngapainlah aku punya toko tapi cuma pajang (barangnya) terus nggak ramai. Mending (jualnya) mobile."
Natalie Sarah (Kapanlagi/Budy Santoso)
