Money.id - Saat ini, Indonesia tercatat sebagai negara peringkat kedua di dunia sebagai penyumbang sampah plastik di lautan. Terkait hal itu, sejumlah publik figur tanah air mendukung pemerintah dalam pengurangan kantong plastik berlebihan, salah satunya Whulandary Herman. 

"Aku setuju dengan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) karena Indonesia punya alam yang sangat indah, daratan, dan lautan yang menjadi tujuan wisata masyarakat dunia," kata Whulan, Puteri Indonesia 2013 itu. 

Dia menjelaskan, gerakan tersebut sengaja dilakukan agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik. Bila jumlah penggunaan kantong plastik menurun, maka lingkungan hidup tak tercemar dan timbunan sampah plastik dapat ditekan.

Salah satu langkah pencegahannya dengan menerapkan harga pada setiap kantong plastik yang digunakan. Whulan pun mengaku setuju dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Diketahui lebih dari 80% masyarakat di setuju dengan kebijakan tersebut.

"Kami dukung hal ini bahwa harga kantong plastik ditetapkan Rp500 sebagai awalan. Namun kajian yang kami lakukan menunjukkan bahwa masyarakat menghendaki dana itu harus disalurkan kembali ke konsumen," ujar Tiza Mafira Selaku Direktur Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP).

Tiza mengatakan, dana tersebut nantinya dapat disalurkan untuk kegiatan Corporate Social Responsibility di bidang pengelolaan sampah. Dengan demikian, mereka yang berbelanja harus membawa kantong belanja sendiri, demi mengurangi limbah kantong plastik. (els)