1. HOME
  2. SHOW-BIZ
SANDY TUMIWA

Kena Kasus Investasi Bodong, Sandy Tumiwa: Saya Kapok Banget!

"Mereka (nasabah) salah kaprah kalau (uang) ini untuk investasi."

By Stella Maris 8 Desember 2015 08:03
Sandy dan Cici (Agus Apriyanto/Kapanlagi).

Money.id - Polda Metro Jaya menerima laporan terkait dugaan kasus penipuan investasi bodong yang dilakukan Sandy Tumiwa dan rekannya, Astriana alias Cici. Pelapor dalam kasus ini adalah pedangdut, Annisa Bahar.

Dalam laporannya, Sandy disebut-sebut telah menggelapkan uang miliaran rupiah milik ribuan nasabah di perusahaan miliknya, yaitu PT CSM Bintang. Setelah mandek dua tahun, Sandy dan Cici akhirnya di tangkap di kawasan Senayan City pada Kamis 326 November 2015.

Saat berbincang dengan Money.id di Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat, Sandy mengaku kalau dirinya tidak tahu menahu soal tuduhan penggelapan uang yang dialamatkan padanya. "Semua uangnya saya nggak tahu, niat saya baik bukan mau menipu," kata Sandy, Senin 7 Desember 2015.

(Sandy, kuasa hukum, dan keluarga saat menyerahkan berkas pelimpahan/Money.id)

Pesinetron berusia 33 tahun itu mengaku, dirinya baru pertama kali terjun ke bisnis 'menggandakan' uang tersebut. "Saya nggak tahu, saya baru pertama kali (menjalani bisnis ini), saya orang yang bodoh. Saya kapok banget!," kata Sandy di ruang pemeriksaan Kejari Jakarta Pusat.

Bukan Perusahaan Investasi
PT CSM Bintang didirikan sekitar akhir 2011 oleh Cici, Sandy, dan Maria Eva. Namun dalam perjalanannya, Maria Eva mengundurkan diri karena diketahui berselisih paham dengan Cici.

Lantaran tak ingin perusahaan tersebut mati, Sandy dan Cici memutuskan terus menjalani bisnis tersebut. Di perusahaan tersebut, Sandy menjabat sebagai Komisaris dan Cici adalah Direktur Utama.

(Sandy tiba di Kejari/Money.id)

"Di perusahaan itu, orang yang menjalankan kegiatan operasional adalah Direktur Utama bukan Komisaris," tambah Kuasa Hukum Sandy, Muhammad Ridwan.

Cici kembali menegaskan, dalam kasus ini dirinya hanya menyetorkan uang ke perusahaan. "Urusan saya ngasih voucher dan pin untuk pelatihan trading. Jadi saya tidak pernah buat bisnis investasi. Perusahaan ini hanya memberi pelatihan belajar trading."

"Mereka (nasabah) salah kaprah kalau (uang) ini untuk investasi," tegas Cici.

Setengah Hati
Sambil membenarkan kopiah hitam yang dipakainya, Sandy menceritakan awal mula dirinya memutuskan mendirikan perusahaan tersebut.

"Sebenarnya saya hanya ingin menunjukkan pada keluarga dan istri saya (yang kini menjadi mantan istri, Tessa Kaunang) bahwa saya bisa berhasil. Saya ingin menjadi contoh yang baik," ujar ayah dua anak itu.

(Sandy di ruang pemeriksaan Kejari/Money.id)

Awalnya perusahaan tersebut berjalan baik. Mereka yang menjadi anggota atau nasabah mendapat keuntungan dari perusahaan. Di awal Sandy juga telah mengatakan bahwa ketika menjalani trading, pasti ada risiko yang mungkin dihadapi di kemudian hari.

"Tapi dipertengahan muncul banyak masalah, terutama di proses pembentukan (perusahaan) itu. Saya juga kurang pengalaman dan belum tahu. Awal saya menjalani, seperti setengah-setengah, tidak mendalami," kata Sandy.

Meski demikian, pesinetron dan bintang iklan ini tetap berada dalam jajaran perusahaan. Ternyata, Sandy belum paham betul tugas sebagai seorang Komisaris perusahaan.

Ketika ada hal yang tak dipahaminya dalam perusahaan, dia bertanya dan minta diarahkan. "Jadi saya hanya diberi (arahan) tindakan apa saya yang harus dijalani dan saya mengikuti saja. Direktur mereferensikan, kebijakan dan keputusannya di saya."

 

(sm/sm)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Show-Biz Section